SAMUDERA 15 || SEBUAH PENGAKUAN

12K 1.7K 1K
                                    

Vote inget wajib!

Komen sebanyak-banyaknya yaa! Target vote 500 dan komen sampai 1k kayak kemarin untuk update selanjutnya :)

©©©

Bagus mengambil resiko besar dengan mendatangi rumah gadis bernama Biru hanya untuk menghentikan pertengkaran Nolan dan Samudera. Dia sangat mengerti bagaimana Nolan jika sudah diatas ring, dan dia juga cukup mengerti bagaimana Samudera mencintai Biru sampai rela dihajar oleh sahabatnya sendiri. Tidak akan ada yang mau mengalah diantara mereka. Satu-satunya yang bisa menghentikan pertarungan itu adalah mendatangkan Biru.

Setidaknya gadis itu harus tahu bagaimana perjuangan Samudera untuk melindunginya bukan? Kesalahan yang Samudera lakukan selama mendekati Biru adalah tidak pernah menunjukkan perjuangannya secara nyata pada gadis itu. Apa yang sudah lelaki itu lakukan untuk Biru selalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Samudera justru lebih memilih bersikap menyebalkan dengan membuntuti gadis itu seperti anak ayam membuat Biru merasa risih. Sekali ini, biarkan Bagus menunjukkan betapa besar pengorbanan Samudera untuk gadis itu. Jika sahabatnya tidak bisa mengatakan semuanya, maka biar Bagus yang menyadarkan Biru.

"Cari siapa yah?" Tanya seorang wanita dewasa yang terlihat masih cantik walau terlihat beberapa kerutan kecil di wajahnya.

Wanita itu berdiri di ambang pintu menatap Bagus dengan tatapan tajam menyeluruh. Jelas sekali kalau dia tidak mengharapkan tamu sama sekali di rumahnya.

"Apa benar ini rumah Biru?" Tanya Bagus.

"Iya, ada apa bertanya tentang anak saya?"

"Kenalkan saya Bagus teman sekolah Biru, Tante. Saya bisa bertemu Biru sebentar?"

"Buat apa malam-malam begini?"

"Ada beberapa materi tugas kelompok yang mau saya tanyakan. Boleh, Tan?"

"Yaudah, masuk dulu."

"Gak perlu, Tan. Saya tunggu disini saja."

Tidak menjawab perkataan Bagus, wanita itu masuk ke dalam rumah kembali. Selang beberapa menit kemudian, gadis dengan rambut panjang tergerai keluar. Bagus yang tadinya menyender pada dinding samping pintu langsung berdiri tegak menghadap gadis itu.

"Lo-- temennya Samudera kan? Ngapain lo disini?"

"Ada yang mau gue bicarain tentang Sam."

"Gue udah gak ada urusan sama dia." Jawab Biru hendak masuk kembali ke dalam.

"Sekali ini aja lo harus peduli sama Samudera. Dia udah berkorban banyak buat lo, apa gak bisa sedikit aja lo kasih rasa peduli ke dia?"

Pertanyaan Bagus membuat langkah Biru terhenti. Ada rasa menggelitik dalam dirinya saat Bagus mengatakan tentang kepedulian Samudera padanya. Memang tidak bisa dia pungkiri kalau Samudera sangat peduli padanya. Bahkan disaat orang lain menjauhi dirinya, hanya Samudera yang bersedia mengulurkan tangannya untuk membantu Biru.

"Apa lo tau kalau Samudera berantem sama Nolan gara-gara membela lo?"

"Maksudnya?" Tanya Biru menatap Bagus.

Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang