SAMUDERA 30 || PENGKHIANATAN DAN PERJUANGAN

9.9K 1.2K 916
                                    

Playlist, Berhenti berharap.

*

Jangan menangis, oke?

Marah boleh deh wkwk

Jangan lupa vote dan komen!

Enjoy!

©©©

"Lagi ngapain sih? Berisik banget kayaknya."

Samudera menjepit ponselnya diantara bahu dan pipi kirinya saat kedua tangannya tengah membawa satu ember berisi air untuk mencuci motor-motor kesayangannya. Di hari minggu pagi ini sudah seperti rutinitas wajibnya untuk memandikan satu per satu kecintaannya itu. Dia memang gemar mengkoleksi motor-motor sport atau tua. Seperti vespa, atau bahkan sampai ke harley saja dia punya. Kebetulan juga Ayahnya mendukung hobi Samudera yang satu ini karena David juga sebenarnya adalah anak motor.

"Gue lagi masak, lagian lo telepon pagi-pagi ngapain sih?"

"Oh gak boleh? Ya udah matiin aja gih."

"Jangan dong, gitu aja ngambek. Dasar balita!"

"Lo yang harusnya kayak balita, manjanya gak ketulungan." sahut Samudera sambil menggosok badan motor dengan busa.

"Sam!!"

"Nah kan! Langsung deh ngerengeknya, dasar manja!"

"Biarin!"

"Kok malah gantian ngambeknya? Hahaha..."

"Gue matiin nih!"

"Jangan dong. Masak apa hari ini, Re?" tanya Samudera menghentikan kegiatannya lalu menyambungkan ponsel ke earphone sebelum melanjutkan kembali mencuci motor.

"Sop ayam, lo mau gak? Nanti gue anterin ke rumah deh."

"Gak usah, biar gue yang ke rumah lo nanti. Sekalian mau ketemu Nyokap lo, udah jarang banget ngobrol sama Tante Irina."

"Mama pasti senang banget dengar lo dateng. Gue tunggu deh!"

"Siap! Tapi mungkin agak siang yah? Gue masih harus cuci motor lainnya juga."

"Selingkuhan lo banyak banget sih, Sam. Jangan-jangan gue salah satunya."

"Re, lo bukan selingkuhan gue." ujar Samudera.

"Iya. Gue tutup dulu yah, Sam? Mama kayaknya butuh sesuatu di kamar."

"Ya udah, salam buat nyokap yah, Re."

"Iya. Gue tutup, Sam. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Samudera melepaskan earphone di telinganya lalu meletakkan ke dalam saku celananya.

Entah kenapa sekarang rutinitas Samudera yang jarang terlewat adalah bertelepon dengan Regina. Biasanya jika hari biasa, mereka akan bertelepon di malam hari sampai masing-masing ketiduran. Lalu sekarang di hari minggu, mereka biasa bertelepon baik pagi ataupun siang, dan setelahnya bisa dilanjutkan dengan janjian untuk bertemu di luar.

Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang