Hai, Mblo!
Udah pada siapin hati belum? Jantung udah diamanin kan? Oke, boleh baca kalau gitu 😁
Nanti Bapernya jangan sampe kelewatan ke dunia nyata, jonesnya keliatan bat ntar.
Vote dulu gak susah kan? Tinggal pencet aja kok.
Target vote 700 deh, komen 1k. Kalian terlalu cepat, kalau vote ditambah kayaknya bakal lama hehe
Komen dibanyakin, kalo perlu penuhin di tiap inline komennya :)
©©©
Bahasa Inggris, pelajaran yang kadang membuat para murid frustasi. Belajar bahasa sendiri saja belum tentu benar, apalagi bahasa negara lain. Belum lagi rumus-rumus yang terdapat di setiap kalimat, seperti present tense, past tense, ditambah ada yang namanya verb satu, dua, dan tiga, adjective dan lain sebagainya. Jika hanya beberapa kalimat pendek atau sekedar percakapan menanyakan kabar mungkin mudah. Namun, bagaimana jika sudah diruntut sampai menjadi suatu paragraf? Pusing tujuh keliling.
Seperti yang tengah di rasakan oleh Anggara. Dia beberapa kali menggaruk kepala bingung. Sesekali bertanya pada Gilang yang duduk di depannya. Pelajaran ini memang kelemahan bagi dia. Lebih baik lelaki itu berkutat dengan angka-angka dibanding bahasa Inggris.
Samudera yang duduk di samping Anggara sesekali tertawa saat temannya meletakkan kepalanya ke atas meja. Dia memang bukan anak yang pintar sekali bahasa Inggris, tetapi kalau untuk dasar-dasarnya dia mengerti.
"Ko, jangan tidur woi! Pantesan gak bisa-bisa, bukannya nyimak malah ngorok." Ujar Samudera menyenggol lengan sahabatnya.
"Nyerah gue! Nyerah! Mau diputer berapa kali nih otak, tetep aja gak sampe-sampe."
"Bu Agnes liatin lo, Panjul!" Tegur Samudera.
"Anggara! Can you explain what I just explained about the conversation material?"
Benar saja, saat Anggara mendongak, gurunya langsung bertanya kepadanya. Samudera mengepalkan tangan menutup mulutnya agar tidak tertawa. Gilang yang ada di depannya menoleh dengan ekspresi menahan tawa.
"Kenapa, Bu?"
"Can you explain what I just explained about the conversation material?!"
"Oh itu... Itu mah, apa yah? Itu yah Bu..."
"Speak english, Anggara!"
"Aduh, Bu. Bahasa Indonesia aja saya masih dapet lima, gimana mau ngomong Inggris. Pake bahasa Indonesia aja ya, Bu?"
"Gimana mau pinter bahasa Inggris sama bahasa Indonesia? Kerjaan kamu tidur terus di kelas! Sekalian aja besok kamu bawa bantal ke sekolah. Atau sekalian sama kasur-kasurnya, lemari, tv juga."
"Boleh, Bu?"
"Dasar jelema gelo! Jangan tidur lagi! Kamu mau saya sembur kalau tidur lagi?" Ujar sang guru dengan bahasa sundanya.
"Udah kayak Mbah dukun aja pake di sembur, Bu."
"Mau nyoba hah?"
"Eh enggak, Bu. Enggak hehe..."
Tepat saat Anggara menjawab, bel sekolah berbunyi nyaring. Guru yang tadi ingin kembali menjelaskan materi menyudahi pertemuan dan berkata akan melanjutkannya di pertemuan selanjutnya. Samudera melihat teman sebangkunya mendesah lega saat melihat guru bahasa Inggrisnya keluar kelas. Anak-anak kelas langsung menghamburkan diri untuk pergi ke kantin, ada juga yang masih di kelas karena sudah membawa bekal makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT]
Ficção Adolescente#1 in wattpad2020 10/07/2020 #3 in humor 26/07/2020 #1 in ceritaremaja 15/08/2020 #1 in sekolah 05/08/2020 Samudera Ranggalawan, siswa dengan predikat sebagai Kapten dari Geng bernama Jupiter. Lelaki dengan wajah ramah dan tampan namun menyimpan sos...