Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT]

SAMUDERA 36 || PEMIMPIN BARU JUPITER

Playlist, Demi waktu.

*

Pertama kalinya nulis cerita part sepanjang ini.

Jangan lupa buat share cerita Samudera ke temen, tetangga, pacar, selingkuhan atau siapapun. Racuni mereka semua oke 😅

Vote dan komen!

Enjoy!

***

Biru merapikan sarung tangan serta rompi yang baru saja dipasangkan oleh Samudera. Seperti ajakan lelaki itu sebelumnya, sabtu ini dia ikut Samudera ke tempat anak-anak Jupiter berkumpul. Tempat permainan paintball itu jadi terlihat cukup ramai. Samudera bilang tidak semua anggota Jupiter bisa datang hari ini, tapi melihat anak yang cukup banyak membuat Biru memikirkan berapa banyak sebenarnya anggota Jupiter. Bahkan melihat Jupiter sekarang membuat Biru menebak kalau ini seperti perkumpulan kelas yang satu angkatan dengannya.

"Mereka semua ikut main?" tanya Biru melihat Samudera yang tengah mengencangkan rompi miliknya.

"Nggak semua, nanti mainnya gantian. Ronde pertama nanti buat anggota inti di Jupiter. Kamu tau Petinggi Jupiter siapa aja kan?"

"Bagus, Nolan, Junior, Anggara, sama Gilang. Benar kan?"

"Iya, tapi anggota inti selain mereka juga ada. Semacam penerus tahta Jupiter nanti setelah aku sama yang lain udah nggak jadi Petinggi. Ada Galen, dia anak kelas sepuluh IPA 1 yang punya potensi buat jadi pengganti aku nanti, walau aku nggak suka sama sifatnya yang terlalu ambisius. Aku justru lebih suka Ananta yang jadi penggantiku. Selain itu ada juga Lingga, Marcel, sama Brian," ujar Samudera sambil menunjuk satu per-satu lelaki yang tengah sibuk dengan pistol mainan serta seragam kelengkapan masing-masing.

"Oh, Kiana sama Senia ikut ronde pertama bareng kita kan?" tanya Biru melihat Kiana sambil meringis karena gadis itu tengah berdebat lagi dengan Junior.

Saat Samudera mengajaknya, dia juga meminta ijin untuk membawa kedua temannya itu. Kalau Senia memang sudah diajak oleh Bagus, sedangkan Kiana harus Biru yang memaksa, karena nyatanya gadis tomboy itu sama sekali tidak suka ikut dalam acara Jupiter, apalagi jika harus berkumpul dengan Junior. Gadis itu seperti antipati dengan lelaki berkulit putih pucat itu.

"Iya, mereka ikut bareng kita. Nanti Fira sama Regina juga masuk ronde pertama."

"Rere bareng kita?"

Samudera yang tengah menunduk memeriksa pistolnya kemudian mengangkat pandangannya menatap Biru, "Kenapa? Kamu nggak mau bareng sama Rere?" tanyanya.

"Bukan nggak mau, terserah juga dia mau ikut bareng ronde kita atau nggak, tapi yang penting aku nggak mau satu tim sama dia."

"Iya, aku juga nggak mau satuin macan sama singa betina. Nanti yang ada kalian perang disini," jawab Samudera terkekeh.