Vote and Comment!
©©©
"Gak bisa!! Ini bahkan baru dua hari, Sam. Lo gak bisa tarik dia dari daftar hitam Jupiter secepat ini!"
Suara penolakan dari Nolan cukup keras memenuhi ruang tengah markas Jupiter. Samudera sengaja mengumpulkan anggota Jupiter di markas untuk mengumumkan keputusannya untuk menghapus Biru dari daftar hitam Jupiter. Tentu saja hal ini menjadi perdebatan di antara Petinggi Jupiter yang lebih banyak tidak setuju. Biasanya orang yang berada dalam daftar hitam akan bertahan sampai kurang lebih satu bulan, tapi ini bahkan belum genap tiga hari dan Samudera sudah menyuruh untuk menghapus nama Biru.
"Gue rasa itu udah cukup buat dia."
"Sejak kapan lo jadi lembek gini? Inget, waktu anak lain masuk daftar hitam, itu bahkan pernah lebih dari satu bulan. Dan itu berlaku untuk semuanya tanpa terkecuali!" Sentak Nolan.
"Gue ketuanya disini! Gue berhak ambil keputusan apapun tentang Jupiter." Geram Samudera.
"Yah, sekarang lo mulai pilih kasih lagi karena dia cewek yang lo suka kan? Cewek pendek gendut jalangnya si Iwan." Sinis Nolan.
"TUTUP MULUT LO, BAJINGAN!"
Samudera bergerak cepat mencengkram kerah jaket milik Nolan. Dia menatap lelaki itu dengan penuh emosi. Nafasnya memburu karena harus menahan diri agar tidak menghajar sahabatnya itu di sini, di hadapan anak-anak Jupiter. Hubungannya dengan Nolan memang memburuk sejak kejadian terakhir mereka bertengkar. Mereka mulai jarang berkomunikasi lagi. Walaupun Nolan tetap berkumpul bersama Samudera namun tidak ada percakapan antara keduanya. Teman-temannya yang lain juga sudah berusaha untuk mencairkan mereka, namun hasilnya masih nihil. Lalu sekarang, mereka sudah mulai berbicara lagi namun bukan untuk berdamai, tetapi bertengkar kembali.
"Apa?! Hajar gue, Sam! Mungkin dengan itu gue bisa tutup mulut supaya gak menghina cewek pujaan lo itu!" Bentak Nolan.
"Cukup!!" Ujar Bagus menarik keduanya sampai terpisah. Dia melihat Samudera dan Nolan masih saling menatap tajam penuh dengan aura kemurkaan masing-masing.
"Kita disini buat diskusi, bukan buat berantem! Gue minta lo buat tahan emosi sedikit aja, Lan. Gak semua hal harus pake urat! Dan lo, jangan mudah terpancing, Sam!" Lanjut Bagus.
"Gue berusaha buat tahan diri, tapi dia yang gak pernah bisa kontrol emosi!" Gertak Samudera.
"Iya, gue emang gak bisa kontrol emosi kalau lo udah bersikap layaknya budak cewek itu! Gue emosi karena lo terlalu bodoh dan lemah cuma gara-gara cewek!" Balas Nolan tidak kalah sengit.
"GUE UDAH BILANG KITA OBROLIN INI JANGAN PAKE URAT!! NGERTI BAHASA INDONESIA GAK LO BERDUA?!" Bentak Bagus jengah.
"Lah si Bambang, sendirinya aja pake urat ngomongnya." Gumam Junior ke Anggara yang duduk di salah satu sofa ruangan.
"Canda ae lo, Tarno! Diem!" Balas Anggara mendorong kepala Junior.
"Kenapa masalah kita kayaknya dari kemarin cuma soal cewek bernama Biru sih?! Cuma gara-gara dia kalian jadi saling adu emosi begini? Pantes gak, gue tanya? Kita dari awal bareng, dibentuk supaya bisa jadi keluarga, jadi saudara sama Bang Atar. Kalian malah mau ngehancurin itu semua? Kalau gini caranya, percuma Jupiter dibangkitkan lagi. Percuma!" Ujar Gilang kecewa melihat kedua sahabatnya saling emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudera (JUPITER SERIES #2) [TERBIT]
Teen Fiction#1 in wattpad2020 10/07/2020 #3 in humor 26/07/2020 #1 in ceritaremaja 15/08/2020 #1 in sekolah 05/08/2020 Samudera Ranggalawan, siswa dengan predikat sebagai Kapten dari Geng bernama Jupiter. Lelaki dengan wajah ramah dan tampan namun menyimpan sos...