Hallo Reader
.
.
.Brakk..
Jieun yang kaget segera melihat ke arah suara yang berasal dari lantai bawah.
Tak lama muncul seorang wanita berpakaian serba putih dengan rambut panjangnya yang acak acakan.
Wanita itu tak bergerak dan tetap berdiri mematung di dekat tangga.Hawa tidak enak langsung menyerang tubuh jieun. Ia merasa merinding karena objek yang dilihatnya tak kunjung bergerak.
" Apa itu makhluk astral jenis perempuan? " Batin jieun horor
Tak lama, perempuan itu berputar ke arah kanan untuk membalikkan badannya. Jieun meneguk ludahnya sendiri dengan wajah tak berekspresi.
Sebuah suara tiba-tiba terdengar
" Tolong aku.. " ucapnya dengan suara parau
"Sialan" umpat jieun dalam hati
" Kenapa lagi kau?! "
" Skripsiku harus ngulang lagi.. " wanita itu menunduk
Mendengar hal itu, jieun segera menuruni tangga menuju sahabatnya itu. Ia tau jika irene sedang membutuhkan seseorang yang dapat menenangkannya. Iya, nama gadis yang tak lain sahabatnya jieun adalah irene, mereka tinggal bersama.
" Jangan nangis lah.." jieun
" Gimana ga nangis, aku udah ngulang dua kali loh " ucapnya kesal
" Emang salahnya fatal? "
" Engga sih, cuman salah tanda baca aja. Sebel aku "
Jieun menghela nafas..
" Berartikan ngga fatal, coba kamu ulang lagi yang teliti "
" Kamu enak tinggal ngomong ulang. Aku capek nih ngetik ulang " ucap irene sebel
" Kamu ngga simpen filenya? "
" Ya nyimpen lah "
" Nah terus ngapain ngetik ulang?. Kan tinggal koreksi ulang aja, terus diperbaikin tanda bacanya yang salah " jelas jieun penuh penekanan di setiap katanya
" Nah bener juga kamu " irene
" Gini nih kalo kesel di duluin, jadinya gabisa berpikir jernih kan " jieun pergi melanjutkan sketsanya yang tertunda
" Iya-iyaaa " irene mengambil earphone nya lalu berbaring di sofa
Jieun yang melihat irene dari atas hanya bisa menggelengkan kepalanya terheran-heran.
" Bukannya ngoreksi ulang, malah tiduran sambil nyanyi-nyanyi" batin jieun
.
.
.
Happy Reading
My Reader
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Distance
Mystery / Thriller" Aku tidak membunuh diriku, tapi aku menyelamatkan nyawamu "