3

177 45 0
                                    

Hallo Reader
.
.
.

Drttt..
Drttt..

Dering ponsel telah mengalihkan perhatian seorang young k dari gitar tuanya.

Tak lama, tangannya tergerak untuk meraih benda pipih itu.

" Hallo " ucapnya

" ..... "

" Iya, tunggu " young k berdiri dan meletakkan gitar tuanya

Saat akan mengenakan jaketnya. Pintu apartemen tiba-tiba terbuka dan menampilkan sesosok pria tinggi dengan raut wajah seolah bertanya.

Young k yang tau maksudnyapun segera mengeluarkan suara.

" Mau jemput adikku " jelasnya sambil memakai jaket berwarna hitam

" Sekalian titip makanan yah " ucap pria itu

" Males ah, beli sendiri sana " tolaknya

" Yaelah bri, pelit amat "

Jadi nama aslinya young k itu kim young kai tapi dia emang dipanggil brian sama orang terdeketnya

" Emang mau beli apa sih hyung? "

" Pengen bubur "

" Lagi sakit? " Tanya young k

" Iyah " jawab taehyung

" Kok mukanya ga pucet? " Tatap young k menyelidik

" Bukan fisikku yang sakit, tapi hatiku yang sakit " ucapnya mulai mendramatis

" Dasar alay, aku ragu kamu beneran polisi " young k berjalan keluar sambil tertawa

Dilain tempat

Jieun sedang berjalan keluar menuju gerbang universitasnya. Ia menunggu jemputan dari kakaknya.

Saat berjalan, matanya tak sengaja melihat seorang pria yang mendribel bola basket sendirian.

Dengan cepat ia mengalihkan pandangannya dan menatap lurus kedepan. Namun, matanya menjadi sedikit sendu.

" Sampai kapan aku mengingat hal konyol itu " monolognya dengan lirih

Tak terasa ia sudah mencapai gerbang kampus

Jieun duduk di salah satu bangku kayu yang ada di depan universitasnya.

Saat itu adalah musim semi. Banyak bunga yang bermekaran.

Jieun menatap warna warni bunga dengan wajah datar. Ia tidak terlalu suka musim semi.

" Jieun " sapa wanita

" Kak hye " balasnya sedikit tersenyum

" Boleh duduk disini? "

" Silahkan "

" Ada apa dengan ekspresi wajahmu itu? " Hyeyoon menatap jieun sambil tersenyum

" Kenapa? "

" Ada masalah ya?"

Huftt

Jieun menghembuskan nafas dengan gusar

" Aku mengingatnya kembali " jawabnya sedih

" First love mu? "

" Hmm "

" Konyol bukan? Bahkan ini sudah bertahun tahun lamanya " jieun tertawa sedih

" Itulah kekuatan cinta " ucap hyeyoon lalu tersenyum

" Baiklah, aku duluan yah. Pacarku udah jemput tuh " ia bergegas pergi setelah melihat seorang pria melambaikan tangannya.

Jieun masih tidak bergeming setelah mendengar ucapan hyeyoon

" Cinta? "

" Apa aku masih mencintainya? "

" Itu tidak mungkin "

.
.
.
Happy Reading
My Reader

Our DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang