33

55 17 0
                                    

Hai Reader
.
.
.

Kini semua sudah kembali ke apartemen. Mereka sudah berkumpul lagi seperti dulu.

Jieun tinggal satu kamar dengan taeyoung dan irene pindah ke kamar hyeyoon karena jihyo sudah tinggal dengan hyunjin.

Beberapa bulan telah berlalu...

Dan tepat pada pukul 1 dini hari, jihyo telah melahirkan anaknya. Ia melahirkan dengan normal dan selamat. Hyunjin selalu mendampinginya sejak kontraksi hingga melahirkan.

Semua orang menuju ke rumah sakit pada pagi buta. Mereka panik dan juga khawatir.

Jieun berangkat bersama taeyoung, irene, dan younghoon. Mereka menuju rumah sakit dengan mobil younghoon.

" Suster, pasien atas nama jihyo ada di lantai berapa? " Tanya irene pada resepsionis

" pasien atas nama jihyo ada di lantai 3 dokter " ucap suster yang mengenali irene.

" Terimakasih " ucap irene lalu melenggang pergi menuju lantai 3

Setelah sampai di kamar rawat jihyo. Pandangan jieun langsung tertuju pada bayi jihyo yang ada di dalam inkubator.

Jieun juga melihat taeyoung yang terus menatap bayi itu. Jieun tau jika taeyoung sangat menyukai anak kecil. Hal itu membuatnya bersalah dan berdosa sebagai seorang istri.

Iya, jieun dan taeyoung memang pasangan. Tapi, mereka selalu tidur terpisah dari berbulan-bulan yang lalu. Jieun tidak meminta taeyoung menjauh darinya, tapi taeyoung sendiri yang memilih tidur di sofa.

Sebenarnya jieun sangat tau jika taeyoung berusaha membuatnya nyaman. Tapi ia merasa tindakannya kepada sang suami benar-benar kejam.

Bahkn mereka jarang mengobrol berdua. Jieun hanya bertugas memasak dan menyiapkan pakaian taeyoung. Selebihnya menjadi urusan masing-masing.

" Kalo mau gendong gapapa young " hyunjin tersenyum

" Iyanih, dari tadi diliatin mulu bayinya " jihyo

" Gapapa yah aku gendong? " Tanya taeyoung memastikan.

" Iya gapapa kok " jihyo

Mendengar persetujuan dari ibu sang bayi, taeyoung segera menghampiri anak dari hyunjin dan jihyo.

Tak perlu waktu lama, bayi mungil yang tampan itu sudah berada di dalam dekapan hangat seorang taeyoung.

Semua orang yang melihat itu merasa kagum karena taeyoung benar-benar mempunyai aura sebagai seorang ayah.

" Cocok banget nih, kapan gendong bayi sendiri young " ceplos taehyung yang mendapat tatapan maut dari adiknya

" Kapan-kapan kak " taeyoung tertawa dan tidak menganggap serius perkataan taehyung

" Hoon, adikku kapan dinikahin? Udah gasabar jadi paman nih " canda taehyung

" Lah, lu sendiri napa yang buruan nikah biar bisa punya anak " ejek young k

" Salah ngomong gue " ucap taehyung yang membuat semua orang tertawa

Diam-diam hyeyoon menatap irene yang tampak tersenyum paksa. Ia curiga jika irene menyembunyikan sesuatu.

" Apa yang kau sembunyikan irene? " Batin hyeyoon menerka-nerka





Happy Reading
My Reader

Our DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang