26f

72 20 0
                                    

Hai Reader
.
.
.

Flashback

Sudah sekitar 30 menit setelah juyeon mengirim pesan. Kini mereka semua sudah terlempar ke laut. Kapal mereka rusak, bahkan nyaris hancur.

Untung mereka semua sudah memakai pelampung sejak berangkat tadi. Hyunjin dan irene sudah sadar. Jieun masih memegang jihyo erat-erat meskipun kondisinya lebih memperihatinkn daripada jihyo.

Ombak besar masih menerjang mereka berempat berkali-kali. Mereka hampir kehabisan oksigen karena tidak bisa bernafas dengan baik.

Namun, sebuah harapan telah datang. Satu unit helikopter yang jieun yakin itu juyeon telah datang. Juyeon menatap mereka semua prihatin.

" Cepat siapkan keranjang besar untuk evakuasi " perintah juyeon

" Maaf , tapi kita hanya membawa 1 tali saja "

" Bagaimana kalian ini?! Yasudah cepat turunkan tali itu " bentak juyeon

Orang pertama yang juyeon selamatkan adalah jieun dan irene karena mereka yang terluka parah.

Juyeon segera menaikkan mereka berdua terlebih dahulu. Kemudian juyeon meraih jihyo dan hyunjin. Lalu mereka bertiga segera diangkat.

Ditengah-tengah penyelamatan, tanpa disangka tali mereka mengalami masalah.

" Ada apa? " Tanya juyeon kepada teman setimnya.

" Bahaya, talinya hampir putus. Sepertinya kelebihan muatan " teriak teman juyeon

Deg...

Bingung..

Juyeon harus membuat sebuah keputusan..

" Bagaimana jika untuk 2 orang? " Tanya juyeon

" Sepertinya masih bisa "

Jieun yang mendengar ucapan juyeon langsung panik. Ia tau apa yang dimaksud oleh juyeon. Dia akan mengorbankan dirinya.

" tidak!!! Juyeon jangan lakukan itu! " Jieun berteriak dengan mata berkaca-kaca

Juyeon menatap hyunjin dan jihyo yang menunduk ketakutan. Sepertinya mereka takut jika juyeon mengorbankn salah satu dari mereka. Tapi, hyunjin tiba-tiba bersuara.

" Biar aku saja yang dikorbankan " ucap hyunjin putus asa

" Tidak, kamu ngga boleh mati sayang. Aku sedang mengandung anakmu " cegah jihyo

" Tapi aku gamungkin biarin juyeon yang berkorban, disini aku yang salah, aku yang maksa kalian liburan, aku yang udah hamilin kamu, itu semua salahku dan aku ga pantes buat hidup " hyunjin menangis

" Tapi aku gamau kehilangan kamu " jihyo menangis

Tiba-tiba tali mereka merosot..

" Juyeon, talinya sudah hampir putus " teriak temannya

" Jangan juyeon, kumohonnn " jieun menangis menatap juyeon

Juyeon menatap iba jieun. Dia terpaksa melakukan ini, dan hanya ini yang bisa ia lakukan.

" Hyunjin, jihyo selamat tinggal " juyeon menahan tangisnya

" Nggak, lo jangan bunuh diri lo sendiri " teriak hyunjin

" Aku tidak membunuh diriku, tapi aku menyelamatkan nyawamu " ucap juyeon lalu mengeluarkan pisau dari sakunya dan memutus talinya

" JUYEONNNN " teriak jieun

" TIDAKKK " teriak hyunjin

Setelah juyeon memutuskn talinya, hyunjin dan jihyo sudah dapat diselamatkan.

" Maafkan aku jieun " batin juyeon

Byurrrr .....

Juyeon jatuh ke dalam air. Dan ia tersenyum menatap jieun. Kemudian ada ombak besar yang menghantam juyeon dan ombak itu juga yang membuat seorang lee juyeon menghilang...

" Tidakkk " teriak jieun histeris



" Kenapa kau melakukan ini juyeonn " batin jieun hancur











Happy Reading
My Reader

Our DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang