ACT-22 : Please, stay.

2K 314 142
                                    

WAIT sebelum scroll, bagi yang suka membaca sambil mendengar lagu, aku saranin kalian dengerin lagu mba Heize di atas lewat spotify bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WAIT sebelum scroll, bagi yang suka membaca sambil mendengar lagu, aku saranin kalian dengerin lagu mba Heize di atas lewat spotify bisa.

Baper, gengs :"(

_____

"Taehyung, can you please stay with me?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyung, can you please stay with me?"

_____

Brankar Jimin didorong dengan terburu-buru menuju IGD. Masker oksigen terpasang di wajahnya namun Jimin masih tidak bisa bernapas. Tubuhnya menggeliat, terbatuk sesekali dengan tangan yang meremas bajunya erat.

Brankar Jimin masuk ke dalam IGD dari dalam rumah sakit bersamaan dengan brankar Taehyung yang masuk dari luar rumah sakit.

Keduanya berpapasan, kepala Jimin tertoleh menatap Taehyung yang bersimbah darah di atas brankar.

Apa tim pemadam kebakaran gagal menyelamatkan Taehyung?

Arah pandang Jimin masih mengikuti brankar Taehyung yang kian menjauh. Taehyung dan Jimin ditangani di tempat yang berbeda.

Air mata Jimin luruh bersamaan dengan isak dan suara mengi yang semakin keras. Tangannya meremas liontin kalungnya dari luar kaus. Mata Jimin terpejam dengan dada yang naik turun dan napas yang tersenggal-senggal.

"Stok darah AB habis! Hubungi rumah sakit lain!"

Jimin mendengar desas-desus ricuh ruang IGD. Ia berkedip lambat, memandang dokter dan perawat yang menanganinya. Napasnya semakin tidak teratur. Walaupun memakai masker oksigen, Jimin masih merasa hidung dan mulutnya masih tersumbat. Susah sekali bernapas.

"Tuan, tenang ya. Semua akan baik-baik saja. Jika anda terus panik, maka tuan tidak akan leluasa bernapas. Semuanya akan baik-baik saja. Tidak akan ada yang pergi," Titah Dokter menenangkan Jimin.

Jimin terbatuk. Napasnya terengah, lambat laun mulai berangsur normal. Tangan Jimin terkulai lemas, matanya berkedip lambat. Jimin menarik napas panjang, menghirup udara dari masker oksigen yang terasa segar kemudian menghela napas dengan panjang tanda sesaknya mereda.

Perfect: Sequel of Bring Me To Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang