Saat membuat part ini, aku mendengarkan lagu Who - Lauv (feat. BTS)
Kalau kalian juga ingin mendengarkan untuk mendapat feel yang sama silahkan, tidak juga tidak apa wkwk.
Selamat membaca❤"Ooo..."
Taehyung tersenyum saat Jimin bersuara kecil. Jimin menyentuh lehernya, teramat susah untuk sekedar berbicara.
Jimin menoleh pada dokter spesialis ortopedi dan beberapa fisioterapis di sebelahnya. Mereka tersenyum hangat.
"Lalu, sekarang coba miringkan posisi tidur ke kanan."
Jimin menoleh pada Taehyung dan seolah menyampaikan bahwa rasanya ingin kabur saja dari terapi ini. Punggungnya masih sakit sekali bahkan terkadang menusuk-nusuk sampai Jimin tidak bisa tidur di malam hari kecuali setelah meminum obat pereda nyeri.
"Lakukan saja, jangan protes." Ujar Taehyung saat menyadari perubahan wajah Jimin. Jimin ingin mencebik sebenarnya, menirukan nada Taehyung yang sedikit menyebalkan. Taehyung terkekeh.
Jimin mencoba memiringkan badannya ke kanan, kemudian ke kiri secara perlahan karena takut punggungnya akan sakit. Tapi nyatanya ia hanya merasa bahwa punggungnya seperti terpasang kayu dari leher sampai pinggang, kaku sekali punggungnya namun tidak sakit.
Para fisioterapis menekan remote ranjang kemudian menaikkan sampai 80 derajat sisi ranjang bagian kepala hingga punggung guna membantu Jimin untuk duduk. Jimin menoleh, sekali lagi karena paranoid lantaran dokter sebelumnya mengatakan ia bisa saja lumpuh.
"Coba untuk duduk perlahan, jangan dipaksa kalau pusing."
Jimin perlahan belajar mencoba untuk duduk, sedikit mengangkat punggungnya namun hebat sekali sensasi menyetrum yang ia dapat setelahnya. Kepalanya pusing bukan main, Jimin kembali menyandarkan badannya lantaran kepalanya mendadak sakit dan berputar.
Dahinya berkerut, matanya terpejam. Ingin mengeluh bahwa ia pusing tapi sayangnya ia hanya masih bisa berbicara a i u e o saja. Tangannya di genggam oleh Taehyung yang sontak membuatnya membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect: Sequel of Bring Me To Life ✔
FanfictionSebuah kisah antar dua insan yang melalui kenangan demi kenangan, musim demi musim, hari demi hari untuk mencari tujuan kemana harus pergi dan berteduh. Sangat disarankan baca book sebelumnya; Bring Me To Life terlebih dahulu.