ACT-7 : Another Tears

2.1K 322 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyung! Taehyung! Suaraku kembali!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taehyung! Taehyung! Suaraku kembali!"

Taehyung yang awalnya masih terlelap seperti bayi di sofa rumah sakit sontak terbangun dan beranjak duduk saat mendengar suara Jimin. Jimin bersorak, kelewat bahagia lantaran saat ia bangun di pagi hari suaranya tiba-tiba kembali.

"Bagaimana bisa?"

"Tidak tahu. Bangun-bangun sudah seperti ini." Jimin bedehem, sedikit serak suaranya. Jimin menoleh, menatap Taehyung yang sepertinya masih belum sepenuhnya bangun. Pasti lelah sekali ya?

Ayah dan ibu sama sekali tidak datang kemarin. Sedikit mengecewakan, namun Jimin berusaha tetap berfikir bahwa mereka benar-benar sibuk sampai tidak sempat menengok.

"Taehyung, pulanglah dulu dan beristirahat."

"Hah?"

Taehyung membuka matanya penuh, menatap Jimin dengan wajah yang kaget, mata mendelik dan bibir terbuka.

"Suaramu kok ... Ada?"

Jimin memutar bola matanya jengah. Lalu sejak tadi ia berbicara dengan siapa?

Jimin sendiri tidak menyangka pemulihan suaranya cukup cepat. Meskipun masih serak dan tidak bisa berlama-lama bicara, itu sudah cukup bagi Jimin.

Jimin tiba-tiba dikejutkan dengan Taehyung yang tiba-tiba berhambur memeluknya. Tidak sepenuhnya memeluk, Taehyung membungkuk dan melingkarkan tangannya di leher Jimin yang masih dalam posisi tiduran. Tanpa adanya konversasi, Jimin pun melingkarkan tangannya. Menepuk punggung Taehyung.

"Aku ada pertanyaan," Jimin berucap pelan, keduanya masih tidak melepas rengkuhan masing-masing walau punggung Taehyung sudah lelah karena membungkuk. Biarlah seperti ini beberapa saat saja.

"Apa?"

Taehyung melepas rengkuhannya. Menatap Jimin dengan penuh jutaan pertanyaan di kepalanya.

"Dulu kau masuk jurusan kedokteran karena apa?" Tanya Jimin.

"Ayah."

"Lalu, kemarin kau ingin kembali kuliah karena apa?"

"Kau."

Perfect: Sequel of Bring Me To Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang