9. Cerita

193 11 0
                                    

-cinta itu harus tulus gak
boleh setengah setengah
biar sempurana-

-nayla adijaya-


Keen sudah kembali kerumah sakit, tante ririn dan lilin masih menunggu mama keen.

"Keen lo kenapa bonyok kek gitu?" Tanya lilin.

"Gue gak papa" ketus keen.

Tante ririn membalikan badannya melihat keen yg sudah banyak luka.

"Ken kamu kenapa nak?" Tanya ririn lembut.

"Biasa tante anak cowok" kata keen.

Ririn menggedek "berantem aja kamu" kata ririn heran. Keen hanya tertawa.

"Gimana tan keadaan mama?" Tanya keen.

"Mamamu belum sadar keen" kata ririn khawatir.

"Ma, mama bangun ya, keen kangen mama" ucap keen. Ririn menepuk pundak keen, keen mendongak langsung mangguk mangguk.

"Mama kamu bakal bangun kok" kata ririn yakin diangguki keen.

"Keen pamit sebentar ya tan, mau pulang ganti sama jemput keera dan kesang" kata keen. "Maaf merepotkan tante" lanjut keen dengan sopan.

"Gak merepotkan kok keen, ini kakak tante, hati hati ya nak" ucap ririn. Keen menganguk lalu mencium punggung ririn.

"Lin gue titip mama" ketus keen.

"Siap" santai lilin.

••••

Keen melajukan motornya menuju rumah. Ia melihat taman yang ia sering datangi bersama mamanya keen mampir ketaman itu memarkirkan motornya.

"Ma, keen kangen main sama mama disini"batin keen frustasi.

"Keen".

"Nayla" balas keen.

"Lo ngapain disini? Tangan lo luka kenapa?lo abis berantem?" Tanya nayla. Hanya diangguki keen, baru pertama melihat keen serapuh ini. "Lo kenapa?lo bisa cerita sama gue!" Suruh nayla.

"Kalo gue cerita sama lo, lo bakal sebarin ke semua orang?" Tanya keen.

Nayla bergedek "gue gak akan sebarin masalah lo gue janji" nayla mengacungkan jari kelingkingnya. "Sekarang lo bisa cerita sama gue!" Suruh nayla.

"Mama gue nay, mama gue sakit dirumah sakit karena papa gue selingkuh nay" serak keen. "Gue kesel nay gue capek gue kecewa nay" lanjutnya.

Nayla mengangguk "gue ngerti masalah lo, gue yakin lo pasti bisa ngelewatinnya" yakin nayla.

"Lo yakin?" Tanya keen.

Mengangkuk nayla "gue yakin, dan gue bakal bantu lo nyelesaiin masalah lo" kata nayla.

"Pasti lo bakal benci gue setelah ini" ketus keen.

"Gue gak bakal benci lo" elak nayla.

Keen mengangguk "gue boleh tidur disini?" Tanya keen menunjuk paha nayla. "Gue capek nay" keluh keen.

"Bentar" nayla membenarkan duduknya, "dah sini!" Suruh nayla diangguki keen.

"Kalo berat bilang" kata keen diangguki nayla.

Dari tadi ada yang memperharikan keen dan nayla keempat sahabatnya.

"Bu ketua baik banget sumpah" kata nadav.

"Semoga mereka berdua langgeng" ucap nathan diangguki yang lainnya.

"Ayok cabut" kata mahesa.

Nayla mulai merasa pegal ia ingin mengubah posisi duduknya tapi ia tidak tega membangunkan keen, keen telah tertidur pulas kayaknya kecapean.

Keenayla[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang