17. Hari terakhir

151 10 0
                                    

Pagi hari telah tiba keen sudah bangun dari tadi sholat subuh dan mandi, sekaran jam masih menunjukkan pukul 8 pagi ia menuju kerumah sakit. Setelah menyuapi mamanya keen melajukan motornya kearah rumah nayla. Hari ini ia akan membawa nayla ke pavilium milik keluarganya papanya memberikan mamanya pavilium saat pernikahannya.

Sesampainya keen dirumah nayla....

"Assallamualaikum" kata keen. Pak satpam membukakan gerbangnya.

"Waalaikumsallam eh mas keen, mau bertemu non nayla ya?" Tanya pak satpam, keen mengangguk. "Silahkan masuk mas" pak satpam mempersilahkan keen masuk.

Didalam rumah ia bertemu dengan ayah nayla dan bunda nayla yang sedang duduk didepan tv.

"Assallamualaikum" kata keen mencium punggung tangan bunda dan ayah nayla.

"Walaikumsallam" jawab kompak ayah dan bunda nayla.

"Cari nayla ya keen?" Tanya bunda sambil menggoda keen. Keen mengangguk gugup. "Yaudah duduk dulu bunda panggilkan!" Suruh bunda lalu pergi meninggalkan keen dan ayah nayla.

"Gimana hubanganmu dengan nayla?" Tanya ayah nayla.

"Ba-baik yah" jawab keen.

"Gak usah gugup, ayah gak mau kamu mengecewakan nayla, jaga dia dengan baik kalau kamu menyakitinya kamu akan berurusan dengan saya" kata ayah nayla tegas.

Keen mengangguk "saya janji yah gak bakal sakiti hati nayla" kata keen.

"Saya percaya" kata dito ayah nayla.

Setelah percakapan ayah nayla(dito) dan keen nayla datang bersama bundanya penampilan nayla sangat perfect cantik sekali.

"Ayah ngomongin nayla ya?" Tanya nayla curiga.

"Siapa yang ngomongin kamu pede, tanya saja pada keen" kata dito. Nayla melirikan matanya pada keen lalu keen menundukkan kepalanya membuat nayla curiga.

"Keen jangan bohong" ketus nayla. Keen bergeleng.

"Udah gak usah debat jadi berangkat gak ni?" Tanya zita(bunda nayla).

"Iya bun ayah sih" ketus nayla.

"Kok ayah" kaget dito.

"UDAH" teriak bunda.

"Iya bun gak usah galak galak aku pergi dulu" pamit nayla mencium punggung tangan bunda nayla dan ayah nayla.

"Pulangnya jam 10 sudah ada dirumah!" Suruh ayah. Diangguki mereka berdua.

Mereka berjalan menuju motor keen yang ada didepan dan melajukannya kepavilium milik keen. Jalannya sudah bagus tapi suasananya agak menyaramkan soalnya melewati pohon pohon kayak hutan gitu. Pavilium milik keluarga keen memang jauh dari permukiman masyarakat mungkin biar gak berisik dan gak banya polusi udara.

Mereka sudah sampai disebuah pavilum yang sangat besar mungkin cukup untuk masyarakat satu keluharan nayla terkagum kagum dengan paviliumnya.

Mereka sudah sampai disebuah pavilum yang sangat besar mungkin cukup untuk masyarakat satu keluharan nayla terkagum kagum dengan paviliumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keenayla[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang