PART 16

3.1K 538 15
                                    

Malam semakin larut dengan udara yang terasa semakin dingin. Taehyung mengepalkan lengannya dibalik punggung dengan Jungkook yang berjalan disampingnya. Pandangannya menunduk—Taehyung melihat pasangan yang berada disana, mereka akan saling berpegangan tangan.

Taehyung tidak akan melakukannya—Itu akan membuat tubuh Jungkook semakin dingin karena suhu tingginya ketika demam pun tidak sehangat Jungkook. Namun, Taehyung pun semakin menundukan pandangannya, menyadari jika tak ada yang saling memiliki disini, Jungkook bebas begitu juga dengannnya.

Taehyung melirik ketika ia merasa diperhatikan dan mendapati Jungkook yang tengah menatapnya. Hal itu membuat Taehyung tersenyum dan mengangakat alisnya seolah bertanya apa yang pemuda itu pikirkan.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menyusuri jalanan beraspal dengan bunga sakura disisinya. Jungkook pun mendongak, ia melihat langit yang cerah ketika malam—membuatnya kembali melirik pada Taehyung tak tersenyum.

"Taehyungie? Berapa umurmu?" Tanya Jungkook membuat Taehyung melirik dalam diam—Taehyung berpikir sejenak dan Taehyung harus menemukan umur yang pas dengan wajahnya saat ini.

"26 tahun" Jawab Taehyung yang kini mengulum bibirnya—Untuk kali ini Taehyung beruntung jika dia bukanlah hewan ciptaan para dewa itu karena jika dirinya adalah hewan maka kebohonganya akan menjadi petaka.

Jungkook pun menganggukkan kepalanya dan berlari kecil kearah pintu mobil yang terbuka. Taehyung melihatnya, kerendahan hati itu dimana Jungkook membungkukan tubuhnya pada Hoseok sebagai ucapan terima kasih dan baru memasuki mobil.

Taehyung duduk disamping Jungkook yang kini merengut karena dingin, membuat Taehyung mengusap rambut hitam itu hingga pemiliknya tersentak. Jungkook tak mengerti kenapa Taehyung selalu melakukan serangan tiba- tiba.

"Hoseok? Tolong nyalakan penghangatnya"

Hoseok melirik dan hanya mengangguk—Mungkin, ia akan membawa mobil lebih cepat demi keselamatan Tuan nya itu. Hoseok melirik pada kaca spion, ia melihat Jungkook yang menatap Taehyung dengan tatapan yang berbeda membuat Hoseok menghela nafasnya tak percaya jika dewa begitu jahat.

Taehyung memilih untuk duduk menyamping, begitu juga dengan Jungkook yang kini menatap Taehyung dengan senyumannya yang masih terukir. Entahlah, pria dihadapannya ini selalu sukses membuat Jungkook mengukir senyumnya.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Taehyung membuat Jungkook menggelengkan kepalanya pelan dan menyandarkan kepalanya pada jok. Jungkook ingin menghabiskan waktunya menatap pria itu.

"Apa Taehyungie pernah memiliki kekasih sebelumnya?" Tanya Jungkook dengan Taehyung yang langsung menggelengkan kepalanya. Taehyung tak pernah memikirkan hal seperti itu selama hidupnya.

Bahkan, kali ini pun Taehyung tak yakin dengan apa yang dilakukannya. Benarkah Taehyung mencintai pemuda dihadapannya atau Taehyung hanya sekedar bermain dan akan memangsanya diakhir. Taehyung tidak yakin—Hanya saja, Taehyung merasa begitu tenang saat ini.

"Bohong—Tidak mungkin" ucap Jungkook sambil mempoutkan bibirnya dengan pandangan yang menunduk. Taehyung yang melihat hal itu terdiam—Taehyung ragu setiap kali ia ingin mengulurkan tangannya—Taehyung khawatir jika Jungkook mengetahui siapa dirinya.

"Cinta dan komitmen itu suatu hal yang indah namun sulit, Kookie" ucap Taehyung membuat Jungkook melirik dengan mata yang membulat—Sepertinya, pria disampingnya itu sangat berhati -hati mengenai dua kata itu, cinta dan juga komitmen.

"Tak bisa dijatuhkan untuk sembarang orang begitu saja hanya karena aku menyukainya—Tidak seperti itu" Lanjut Taehyung yang kini menghela nafasnya—Taehyung mempelajari hal itu begitu lama—

RENASCIDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang