ROLAS

329 13 4
                                    

Selamat membaca ❤️

.

Kota Jogjakarta selalu punya cerita untuk setiap orang yang pernah singgah di sana. Entah tentang penduduknya yang ramah, panganannya yang murah, atau wisatanya yang mengugah.

Malioboro, Tugu Jogja, Nol Kilometer, dan Alun-alun Kidul. Adalah empat tempat teratas yang wajib dikunjungi bagi para penikmat wisata malam.

Lalu Gudeg, Bakpia, Sate Klatak, dan Wedang Ronde. Adalah empat buruan terlaris bagi para penikmat kuliner.

Menjadi bagian kota Jogjakarta selama empat tahun adalah sebuah kehormatan bagi seorang Cantika Dirayu. Berbagai cerita manis hingga pahit sudah pernah dicecapnya. Tentang pencarian jati diri, keresahan dan kegilaan yang tak kunjung bertepi, pengalaman hidup mandiri, hingga gelora romansa memabukkan diri, semuanya telah terukir dalam perjalanan pendewasaan hidup Cantika.

Dahulu sekali, tak pernah terpikir oleh perempuan itu untuk hidup merantau. Lahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, membuatnya selalu bersikap egois dan manja. Apa pun keinginannya, harus selalu ada jalan untuk menggapainya.

Hingga suatu ketika, saat dirinya berkenalan dengan Revanio di masa-masa pubertas, hidupnya terasa jungkir balik. Cantika harus mengalah pada apa pun keinginan Revanio. Sisi egoisnya ditekan habis-habisan. Menimbulkan sisi masokis yang justru menjadi candu baginya.

Revanio adalah pemicunya untuk merantau. Senior sekaligus kekasihnya itu, meninggalkannya untuk belajar di kota lain. Menjalani hubungan LDR selama setahun, cukup menyiksa perasaan Cantika. Hingga tiba saat dirinya harus memilih tempat untuk mengenyam pendidikan lanjut, Kota Jogjakarta menjadi pilihan pertama.

Dengan penuh perjuangan, akhirnya ia berhasil mencecap manis. Lolos sebagai salah satu mahasiswa baru di sebuah PTN dan bisa kembali memadu kasih bersama Revanio.

Cantika selalu mendesah kala mengingat masa-masa itu. Tak terpantau dan bebas melakukan apa pun sesuka hatinya. Mengenal kawan baru dan tempat baru, dua perpaduan yang menjadikannya lebih liar. Bak harimau lepas dari kandang. Ah, jangan lupakan soal kisah percintaan yang kini sudah kandas itu.

Revanio, penasaran, dan kesempatan.

Perpaduan tiga hal itu adalah bencana. Karena tanpa kontrol diri dan komitmen, Cantika percaya kalau dirinya sekarang hanyalah perempuan bekasan yang menangisi nasib dan ketololan di masa lalu.

[PINE]

You have a new message.

Cantika mengusap wajahnya. Menghembuskan napas, lalu menaikkan kedua kakinya ke ayunan. Membaca pesan yang baru dikirim seseorang yang katanya sedang dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumah.

Bima KSR:

Jogja itu satu-satunya kota yang nggak pernah bikin gue nangis ;)

C.D:

Gue kebalikannya. Jogja adalah kota yang selalu bikin gue nangis termehek-mehek ;(

Bima KSR:

Neng Cantik, anda kurang menikmati hidup.

C.D:

Bang Bima, saya terlalu menikmati hidup. Jadinya kebablasan!

Bima KSR:

"Bablas versimu dan versiku itu berbeda." Itu kan yg slalu lo bilangin ke gue haha

OUR STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang