-𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚎𝚗𝚞𝚑𝚒 𝚔𝚎𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊-
tay dan new harus memenuhi keinginan orang tuanya untuk menikah alias dijodohkan 👨❤️👨
🎈Disclaimer🎈
• bxb
• mpreg
• mostly fluff
• bukan cerita asli...
Tay sampai di restoran dengan mama wira dan mereka langsung memesan makanan. Jujur tay heran kenapa mamanya agak gelisah seperti orang yang lagi nervous menggoyangkan kakinya terus.
"mah kenapa si? kok kaya orang lagi nunggu hasil ujian gitu?" ucap tay kepada mamah.
"nggapapa, ini mamah cuman gasabar aja nunggu makanannya" ucap mamah wira sambil senyum mencurigakan.
Hidangan pun datang dan mereka langsung menyicipinya. Tidak lama dari hidangan datang, New pun datang bersama bundanya. Yang tadinya masih menggoyangkan kaki mamah wira langsung bediri dan menyambut bunda dengan senyum gembira.
"WIRAAAA YAAMPUNN KANGENN" ucap bunda dengan nada tinggi sampai orang disekitar yang lagi makan sejenak melihat mereka.
"AKU JUGA KANGEN LOHH PADAHAL KITA BARU MINGGU LALU KETEMU HAHAHAHAHAH" ucap mama wira diiringi tertawa.
"yaampun ini tayy? udah gede banget sekarang yaaa"
"halo tante" ucap tay sambil tersenyum kepada bunda new.
"kenalin wir, ini anak aku new. new kenalan juga dong sama tay" ucap bunda sambil senyum mencurigakan bertukar tatapan dengan mamah wira.
"hai tay, kenalin new"
"hai new, kenalin juga gue tay"
Mereka bedua saling bersalaman, mamah wira dengan bunda pun mukanya memerah saking senengnya. Mereka pun akhirnya duduk bersama dengan keadaan tay bersebelahan dengan new dan bunda bersebelahan dengan mama wira. Mereka lanjut memakan yang tadi sudah ada di meja sambil ngobrol-ngobrol asik.
Walaupun tay dan new ini duduk sebelahan, mereka masi merasa awkward karna baru pertama kali kenal juga dan gatau mau mulai omongannya gimana.
"tay kamu udah lulus apa masi kuliah?" tanya bunda.
"udah tingkat 3 tante hehe"
"oh iya? sama dong ya sama new dia juga tingkat 3"
"jurusan teknik informatika tay" balas new yang masi merasa awkward sehingga nadanya rendah.
"loh kalian jurusannya sama toh!! kok kamu gabilang bilang si wir!" ucap bunda.
"lah emang aku belum pernah bilang ya? HAHAHHAHA namanya juga udah tua banyak lupanya" ucap mamah wira.
"enak dong ya nanti kalo kalian bingung bisa bertukar ilmu walaupun universitasnya beda kan materinya sama" ucap bunda sambil mencuri pandang ke mamah wira dengan tatapan mencurigakan.
"emang ceritanya gimana si kok bunda bisa kenal mamah wira? soalnya aku taunya temen bunda ya tante evi kalo engga tante maya soalnya mereka kerumah mulu" ucap new yang bingung dengan situasi ini.
"jadi gini ceritanya, dulu pas sma bunda tuh sm tante wira itu awalnya ga kenal sama sekali karna kita beda kelas. Tante wira anak ipa sementara bunda anak ips. Terus bunda suka banget baca novel dan novelnya itu genre fujo, taulah jaman dulu jarang banget yang demen beginian jadi bukunya pun langka." cerita bunda dengan seru.
"nah bunda lagi ngikutin banget satu novel tapi dia berseries gitu dan pas bunda lagi nyari tu buku di toko ketemu kan, pas bunda mau ambil eh tante wira juga mau ngambil dan kebetulan itu buku cuman satu doang" lanjut bunda.
"tante tuh kaget, loh kok seragamnya sama kaya tante dalam hati ngomong. Nah karna seragam kita sama jadinya ngobrol deh eh keterusan sampe sekarang" lanjut mamah wira sambil ketawa mengingat kejadian itu dengan bunda.
"iya ternyata sifat dan kesukaan kita sama banget, jadi nyambung aja sampe sekarang hahahahaha" ucap bunda
"oalah gituu, tapi kok tante gapernah kerumah si?" tanya new.
"iya tante wira nih sibuk banget new, kerjaa mulu" ucap bunda sambil menatap sinis mamah wira. Terkadang bunda sebel kenapa mamah wira susah banget diajak ngeteh bareng tapi karna mamah wira ini single parent dan harus menafkahi keluarganya sendiri jadi bunda pun paham dengan situasi mamah wira.
"iya iyaaa emang aku salah yaa, tapi kan kita sering ketemu pas jam makan siang" ucap mamah wira membela diri sambil mencolek bunda.
Mamah wira masi lanjut bercenkrama asik berdua dengan bunda meninggalkan tay dan new yang dari tadi diam bingung mau ngomong apa. Sudah kenyang pun makanan masih dimainkan karna ya gaada kerjaan lain, mereka beneran bingung mau mulai gimana namanya juga baru pertama kali ketemu.
Tay dari tadi mikirin topic apa yang bisa dibahas bareng new. Pas new buka hape, tay gasengaja melihat lockscreen new yaitu ada logo marvel. Karna tay fanatik marvel akhirnya dia menemukan topic yang akan dia bahas kepada new. Tay pun akhirnya memberanikan diri untuk berbicara kepada new.
"lo suka marvel juga?"
"iyaa hehe" ucap new terkejut tiba2 tay ngajak ngomong.
"karakter favorite lo di marvel siapa? kalo gue doctor strange"
"gue thanos si"
"ih kok lo demen sama orang jahat si!?" balas tay dengan nada tinggi. new langsung mikir ni anak kok rada senga udah pake nada tinggi, padahal baru kenal.
"nih ya, dia itu definisi karakter yang paling kuat. bener2 ngebutuhin banyak karakter cuman buat ngelawan satu thanos gimana ga keren coba. doctor strange bisa apa cuman prediksi masa depan terus mati" mendengan new bilang gitu tay ga terima.
"doctor strange itu bisa ngebalikin apa aja yg rusak, dia bisa main sm waktu. kalo gaada doctor strange thanos mana bisa sekuat sekarang coba kan kekuatan dia juga dari batunya doctor strange"
Tay pun berlanjut memberi tahu new tentang kelebihan doctor strange dan mereka pun tiada habisnya berdepat tentang doctor strange dan thanos sampe-sampe nada ngomong tay dan new tinggi melunjak membuat bunda dan mamah wira berhenti berbicata dah memandangi dua anak mereka yang lagi berdebat.
Bunda dan mamah wira pun senyum-senyum sendiri dan tertawa tapi tay dan new bingung gatau kenapa mereka seperti itu.
Acara pertemuan ini pun selesai, tay sudah balik ke kosan dan new sudah berada di kamarnya. Sekarang saatnya para ibu memberi tahu anaknya tentang rencana mereka yang dapat mengubah hidup mereka selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.