Hujan.

5.9K 453 14
                                    

🔞warning🔞

“tunggu-tunggu…apa tadi kamu bilang?” ucap new masih tidak memercayai apa yang baru saja ia dengar sambil menatap tay.

“iyaa, gimana kalo kita punya anak..?” balas tay yang sekarang sudah menatap new juga.

“ngaco kamu”

“kok ngaco? Kan kita udah nikah, bukannya itu hal yang wajar?”

“tay, kita masi kuliah. Dan menurut aku, umur 21 tahun masi sangat muda untuk punya anak apalagi aku masih pengen sampe S2, masi pengen kerja, masi banyak hal yang aku pengen lakuinnn”

“tapi kan ada aku hin, kita bisa ngelakuin itu semua barengan dan kamu tetep masih bisa ngelakuin semua itu walaupun kita punya anakk”

“ga, aku tetep gamau”

“ahhhhh hinnn aku liat keluarga tadi mereka piknik sm anaknya keliatan seneng bangettt”

“at least biarin aku S2 dulu baru kita bicarain lagi yaaa”

“tau ah bete” ucap tay sambil menoleh kearah langit kembali.

“gimana kita mau punya anak, kalo sifat kamu aja sekarang masih kaya anak-anak gini”

“tapi aku denger-denger, kalo cowo hamilnya ga selama cewe ya? ”

“UDAH YAA TAY GAUSAH NGOMONGIN GINIAN LAGI PLISS, LETS JUST ENJOY THE SKY TODAY!!”

Percakapan mereka terhenti oleh suara halus petir yang tiba-tiba terdengar. Air pun rintik demi rintik turun dari langit membuat tay dan new cepat-cepat membereskan peralatan piknik mereka dan buru-buru lari menuju rumahnya. Padahal new bawa payung tapi saking paniknya mereka sampai lupa akan hal itu.

Mereka pun terus berlari dan hujan pun semakin lebat membuat seluruh tubuh mereka basah kuyup. Sesampainya dirumah, tay dan new langsung menaruh seluruh peralatan piknik di dapur dan bergegas menuju kamar untuk mandi.

“tay kamu mau dikamar mandi mana? Kalo dikamar, aku mau ambil sabun cuci muka aku dulu bentar”

“hin…”

“hmm?”

“mandi bareng yuk”

“HAH? Eh hmm kan hmm kamar mandi banyak yaa dirumahh, udah gapapaa” jawab new yang tersipu malu mendengar ajakan tay.

“ayooo, kenapaa? Kamu malu sama suami sendiri hahh?” muka tay yang mengejek membuat pride new terkikis.

“NGGA SI YEUU YAUDAH AYOK!” jawab new yang tampa ia sadari rona merah sudah memenuhi pipinya.

Tay masuk ke kamar mandi duluan karena dia mau mengisi bathtub dengan air dan sabun. Sementara new masi duduk di tempat tidur dengan keadaan hanya mengenakan handuk yang mengelilingi pinggannya.

“hin ayok!! Airnya udah keiisi nih!!” teriak tay dari kamar mandi membuat new deg-degan karena sebenarnya dia masi malu dan nervous kalo masalah telanjang di depan suaminya.

Sesampainya di kamar mandi, mata new langsung tertuju kepada tay yang sudah duduk di dalam bathtub dipenuhi dengan busa dan yang terlihat hanya dada bidang tay. New yang melihat itu berdiri kaku di dekat pintu sambil menahan hasrat panasnya agar adik dibawahnya itu tidak mengeras.

Rambut tay yang basah karena terkena hujan, pipi tay yang sedikit merona karena air bathtub yang panas, dan badan tay yang tidak mengenakan baju pun membuat new gila dan ingin melakukan sesuatu lebih dari sebatas mandi berdua.

“ayokk nunggu apalagi, buka anduknya terus masuk bathtub siniii”

“i-i-iya…”

“ihh kamu masi malu yaaa, ciye maluuu, emang aku hot banget si ya”

𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang