Tay point of view.

5.8K 449 12
                                    

Tay yang melihat ide off untuk ngeclub langsung semangat. Ia kangen banget dengan dunia malamnya. Ia pun langsung mengiyakan ajakan off itu. Sebelum malamnya ia bersenang-senang dengan geng dosanya itu, sorenya ia pergi menemui tukang joki tugasnya. Ini lah yang terjadi ketika malas dan kaya menjadi satu, munculah joki.

Setelah mengurus tugas-tugasnya, tay dijemput arm. Setelah arm menjemput tay, ia menjemput alice dan off.

"AHHHH AKHIRNYA KITA FULL TEAM LAGI" teriak alice senang.

"iya nih semenjak si anjing tay udh nikah susah ye dia" balas arm.

"yeu setan lu arm, iyakk akhirnya jirr gue juga kangen banget jalan sama kalian" kata tay sambil nyengir ke alice.

"udah bucin si sulit" kata off.

"yeu iri aja lu off" balas tay sambil geplak pala off.

"lu udah ngabarin laki lu belom? Nanti dia ngamuk lagi lu ke club gini" kata arm sambil sibuk nyetir.

"pengalaman ye lo dimaki-maki pas ngeclub? Gue udah bilang pergi si tapi new pasti paham lah lagian udah lama juga ga jalan gue" balas tay disebelahnya.

"yeu monyed, saran gue si chat aja biar dia tau lu dimana" balas arm sambil geplak mulut tay.

Tay pun mendengar saran arm langsung memegang celananya ingin mengambil hapenya, tapi kok kantong dia flat gaada apa-apa. Benar saja hapenya ilang, sepertinya tertinggal di cafe tadi pas dia ngurusin tugasnya. Typical of tay tawan manusia yang ceroboh. Karna tidak mau menjadi orang yang memperkeruh suasana ia pun menahan diri agar tidak panik. Ia gamau rencana jalan ini malah berantakan karna kepanikan dia, toh besok dia juga bisa beli hape baru.

Sesampainya di club, geng ahli neraka langsung menuju table yang sudah di booking alice sebelumnya. Off yang memiliki sifat boros langsung memesan minuman tampa batas. Mereka semua bersenang-senang disana.

Tiba-tiba ada suara air seperti orang disiram dan diiringi teriakan cewe-cewe. Arm dan alice yang tadinya lagi duduk langsung menuju arah suara itu karna kepo. Benar saja dugaan arm, tay sudah basah kuyup. Off disebelah tay cuman ketawa dan menjauh pura-pura ga kenal karna gamau kena siraman. Tay diserbu cewe-cewe yang chatnya ngga dibales dan hubungannya digantung semenjak tay menikah dengan new.

Arm melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak dan karna jiwa keibuannya alice mencari tissue untuk mengeringkan badan tay. Tay yang disiram dan dibacotin cuman bisa pasrah diam karna memang itu salah dia. Setelah cewe-cewe itu puas memaki tay akhirnya mereka ber empat balik ke table mereka dan mengolok-olok tay.

Sudah jam 4 pagi, mereka sudah lumayan lama berdansa dan minum tidak ada habsinya. Alice yang sudah tidak sadarkan diri dan membaringkan badannya dikursi dan menaruh kepalanya di paha arm. Off yang sudah tidak sadarkan diri juga tidur menaruh palanya di pundak arm. Dan tay yang setengah sadar hampir sampai limitnya. Arm yang sudah terbiasa melihat keadaan ini seperti dejavu melakukan rutinitasnya.

"tay ayo udah, kaya biasa lu bawa off gua bawa alice"

Arm ini limit maboknya bagus banget, padahal dia minum sebanyak off minum tapi lihat, off sudah tepar sementara arm masih fresh seakan akan ia tidak mabok.

Mereka mulai menjalankan rutinitasnya. Arm menelfon supirnya untuk datang dan menyetir mobilnya, membawa off dan alice untuk diantar kerumah mereka masing-masing. Karna rumah tay deket dari situ, jadi tay pasti naik taksi kerumahnya.

Arm, off, dan alice sudah pulang, tinggal tay yang masi berkeliaran mencari mini market. Iya, tay masih ingat dengan janjinya yang dia tulis di surat kepada new untuk membeli ice cream. Dengan keadaan setengah sadar ia pun jalan terus mencari sampai akhirnya ketemu dan membeli banyak ice cream. Kemudian ia naik taksi dan pulang menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah tay mencari new karna mau ngajak new makan ice cream yang dia beli tadi. Mungkin karna tay agak mabok dia gasadar kalo sekarang udah jam 5 dan mana ada orang yang melek jam segitu. Akhirnya tay pun menemukan new tidur di sofa.

Rasa seneng karna tay baru pertama kali merasakan ada orang yang nungguin dia pulang bercampur dengan rasa gemes ngeliat new yang tidur, padahal tidur doang loh apa yang digemesin coba dari muka orang tidur. Tapi menurut tay muka new pas tidur adalah muka yang sangat menggemaskan, bener-bener kaya bayi tidur menurutnya.

Tay melihat alis new yang mengkerut, mungkin karna new tertidur dalam keadaan emosi. Tay pun langsung menyentuh bagian diantara dua alis new agar dia tidak tidur merengut. Tay usap terus bagian itu dengan jempolnya sampai akhirnya new pun tidak merengut lagi.

Tay mengusap lebut rambut new memperhatikan wajah manis suaminya itu. Tay melihat dari rambut, mata, tahi lalat di hidung new, bibir, sampai dagu. Sudah 30 menit dan tay masih memperhatikan satu-satu perabotan wajah suaminya itu, menurut dia di dunia ini tidak ada laki-laki yang se manis ini. Karna saking gemasnya tay pun mengkecup ringan bibir new, tay sudah tidak tahan lagi melihat bibir pink new dan tidak mencobanya.

Mungkin karna keadaan tay yang masih agak mabok mendukung keberaniannya untuk mengecup new. Dari bibir, tay pun mengecup jidat new lalu berpindah ke hidung new lalu pipinya dan lagi-lagi bibirnya. Anehnya new tidak terbangun dan hanya diam, mungkin karna ia sangat ngantuk karna begadang memikirkan dan menunggu tay.

Tay yang akhirnya merasa pegel duduk terus, akhirnya berdiri karna dia ingin menuju kamar. Karna gatega membangunkan new yang sangat tidur pulas untuk pindah tempat tidur, tay memutuskan untung menggendong new dan membawanya ke kamar mereka. Setelah tay membaringkan new di tempat tidur, tay pun mandi dan ganti baju tidur siap untuk istirahat.

𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang