Bunda.

5.7K 492 7
                                    

Hari ini mamah wira dan bunda berencana untuk mengurus segala kebutuhan pernikahan Tay dan New minggu depan.

Status bunda pagi ini setelah bertemu mamah wira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Status bunda pagi ini setelah bertemu mamah wira.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah new bangun tidur, dia kaget pas mencari bundanya dirumah malah ngga ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah new bangun tidur, dia kaget pas mencari bundanya dirumah malah ngga ada. Mengingat kondisi bunda yang tidak bisa diprediksi membuat new tambah khawatir jika bunda bepergian tanpa dia. New itu paling melarang bundanya keluar sendirian, dia itu overprotective banget sama bundanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New menelfon bunda tapi tetap tidak diangkat sama bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New menelfon bunda tapi tetap tidak diangkat sama bunda. Tiba-tiba tay menelfon new.

"hallo new"

"iya tay kenapa?" jawab new dengan suara bergetar karna new disini masih dalam keadaan panik dan khawatir karna belum dapat kabar dari bunda.

"jangan panik ya.."

New berfirasat buruk pas tay bilang ini.

"kenapa te..?"

"bunda sama gue dan mamah.... Kita dirumah sakit xxx. Bunda sama kita, keadaan-" sebelum tay melanjutkan kalimat tersebut new langsung menutup telefon tersebut dan buru-buru mencari kunci mobil dengan panik sambil menahan nangis walaupun air mata sesekali menetes.

New pun sampai di rumah sakit dan dia lari panik mencari kamar bunda yang nomor kamarnya sudah di berikan oleh tay lewat wa.

New pun membuka kencang pintu kamar bunda. Pikiran negatif new seketika hilang melihat bunda di tempat tidur duduk sambil ketawa asik bercengkrama dengan tay dan mamah wira. New di depan pintu langsung laru menuju bundanya dan memeluknya.

"BUNDA JANGAN PERNAH PERGI TANPA SEPENGETAHUAN NEW LAGI OKE??" new mengucapkan kencang sambil memeluk bunda hingga bunda merasa telinganya sakit karna new ngomong dekat sekali dengan telinganya.

"aduh nyuwi sakit dong kuping bunda jangan tereak gini hahahahhaha" ucap bunda tertawa sambil memegang telinganya.

"lah, kamu gabilang anak kamu kalo kita keluar?" ucap mamah wira.

"hehe maaf ya wir" ucap bunda new cengengesan. Mamah wira hanya menggeleng geleng melihat kelakuan sahabatnya itu.

"emang kalian tuh ngapain sihh!!?" tanya new.

"kita tuh lagi merencanakan nikahan kalian nakk" ucap mamah wira.

"udah, mulai sekarang kita semua aja yang ngurus mah" ucap tay spontan. Tay sedih melihat keadaan bunda yang kurang fit dan mamah wira yang sebenernya sibuk banget tapi menyempatkan waktu untuk hal seperti ini.

"iya udah kita aja, kalian tinggal arahin kita aja harus apa bun" ucap new setuju sekali dengan ide tay.

"udah kelar semua nak, mamah udah serahin semua ke EO. Kalian tinggal fitting baju aja yaa" ucap mamah wira.

"okay mah kabarin aja ya kapannya" ucap tay.

"UDAH YA BUNDA GAUSAH NGAPA-NGAPAIN LAGI, KALO KEMANA MANA NGOMONG SAMA NYUWI. BUNDA GATAU SEBERAPA KHAWATIRNYA NYUWI? BUNDA TUH SAK-" sebelum new menyelesaikan omelan dia bunda langsung meluk new sambil ngelus punggung anaknya itu.

"iya nak iyaa jangan bawel deh, bunda minta maaf" ucap bunda sambil terus mengelus punggu new.

New mendengar suara lembut bundanya itu terus menahan tangis khawatirnya.

𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang