Bulan ketiga : ribet.

5.2K 469 98
                                    

"apakah bapak bapak bisa mendengar?"

lantunan detak jantung dengan tempo cepat mengisi ruangan membuat tay dan new ingin meneteskan air mata. Mendengar pertanyaan dokter mereka hanya mengangguk dan terus memerhatikan monitor.

"bisa dilihat semuanya normal ya, karena kehamilan pada pria lebih cepat, kelaminnya pun sudah bisa kita lihat, yang saya tunjuk ini adalah kelaminnya selamat bapak bapak akan memiliki seorang putra" lanjut dokter.

"bener ternyata yang kamu bilang, dia abang bukan neng" ucap new.

"kemungkinan anaknya lahir tiga bulan lagi tetapi ini sekedar prediksi saja, nanti di akhir bulan ke lima kita akan bertemu lagi untuk check up dan bisa memprediksi lebih akurat mengenai tanggalnya ya"

Tay masih diam terpana oleh detak jantung anaknya. Ia merasa ini suara terindah yang pernah ia dengar. Di ruangan tay hanya diam menggenggam tangan new dengan erat sambil menatap layar alat USG dan sesekali meneteskan air mata saking terharunya. Siapa sangka yang dulunya seorang womanizer dan tidak peduli dengan siapapun bisa luluh menjadi soft mendengar suara detak jantung ini.

"ini fotonya yaa" ucap dokter sambil memberi foto hasil USG kepada tay.

Tay lagi-lagi terdiam, matanya berkaca-kaca ingin menangis melihat foto tersebut. Rasanya new ingin tertawa melihat suaminya yang tiba-tiba menjadi soft seperti ini.

"okay dok ini udah selesai ya?" ucap new.

"iyaa, ini tissue untuk mengelap gel yang tadi saya pakaikan di perut. Bapak bapak bisa mengikuti saya ke meja untuk saya beri informasi lebih lanjut mengenai kehamilan ini" balas dokter sambil memberi tissue keapada new.

"dok tunggu" ucap tay tiba-tiba.

"iya pak tay?"

"dok saya boleh minta suara detak jantung tadi ngga? Masukin flash disk atau cd atau bisa dikirimkan ke email saya tawan30@gmail.com, oiya saya juga boleh sekalian minta softcopy foto USG nya ngga dok? Sekalian aja kirimnya ya dok ya"

"apaansi kamu ngeribetin dokter aja, udah dok jangan di dengerin" ucap new

"ih hinn aku pengen ngeprint foto lebih gede buat tempel di kamar kita sama jadiin lockscreen, terus aku pengen suara detak jantung ini pasang ringtone kali ya, bakal aku dengerin terus si, atau aku bikin tatto sound wave kali ya? Yang pas di scan di hape muncul suaranya" ucap tay dengan semangat.

"seumur hidup saya jadi dokter kayaknya baru bapak tay yang meminta softcopy ya hahaha sayang banget sepertinya bapak tay dengan anaknya ya" balas dokter.

"dok maaf ya suami saya bawel banget nggausah di dengerin" balas new geram

"AHHH HINN AKU PENGEN" ucap tay membentak dikit.

New membalas bentakan tay dengan meremas pahanya sambil membisikan 'jangan ribet deh jadi orang' dan tay langsung menunjukan muka betenya. Terima kasih kepada dokter yang peka terhadap situasi ini, dokter pun memberi tay softcopynya kepada tay lewat email. Tetapi untuk masuknya mungkin nanti malam atau besok karena hari itu rumah sakit sangat sibuk. Tay pun sangat berterimakasih kepada dokter dan new hanya bisa menggelengkan kepala.

Sesampainya di rumah, new hanya bisa memikirkan dua hal. Ia ingin kedapur untuk mengambil cemilan dan lansung tiduran di tempat tidur. Akhirnya new sudah tidak mual lagi, tidak banyak ngidam lagi, dan mood swingnya sudah tidak terlalu parah.

Tetapi perut new sudah semakin membuncit dan badannya sudah mulai serimg terasa pegal. Ia sudah merasa menambah berat di bagian pinggang. Terkadang new juga sulit bernafas dan tidak nyaman ketika mengenakan sabuk pengaman di mobil.

𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang