Kondisi new semakin memburuk. Badan new semakin pegal dimana-mana, rasa keram yang sering terasa di pinggang dan beban perut yang membuat new semakin sulit bahkan hanya untuk berjalan. Jalan ke kamar mandi saja butuh pegangan dengan tay.
"te"
"hmm?"
"aku mau pipis"
"yaudah ayo aku bantuin"
"aku berasa jompo mau pipis aja butuh bantuan"
"apa aku beli pampers aja ya buat kamu hin"
"kamu minta banget aku pukul ya tay"
"lagian kamu bolak balik gini pengen pipis mulu sementara jalan aja susah"
"UDAH DEH JANGAN BAWEL BURU AKU KEBELET"
Hari-hari new di bulan kelima ini dipenuhi dengan keluhan. Tiap malam tay hanya bisa memijat kaki new karena lututnya yang sakit dan telapaknya yang mulai membengkak. Walaupun tay di babuin mulu tapi dia sekalipun tidak pernah merasa capek atau kesal.
Tay malah senang melakukan hal tersebut karena meliat new yang senang dibantu olehnya. Bagi tay kebahagiaan dia sekarang terletak di kebahagiaan new dan abang pem. Jika mereka berdua bahagia, sudah pasti tay bahagia.
Sesekali jika sedang tidak sibuk, mamah wira datang kerumahnya untuk membawakan new makanan buatannya. Terkadang karena mood swing new, ia menangis saat memakan masakan mamah wira karena kangen masakan rumah dan mamah wira pun ikut menangis sambil memeluk new. Tay hanya diam, memberi mereka tissue dan perlahan menjauh dari situasi itu karena males aja ikut acara nangis-nangisan mereka berdua.
Mamah wira juga memberi banyak tips kehamilan dan berbagai product kulit kepada new agar ia tidak memiliki stretch mark. Karena new tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti itu ia hanya mendengarkan saja tetapi di sisi lain tay dengan antusias mencatat semua tips and trick yang mamah wira ucapkan.
New mulai merasa cemas. Ia mulai overthinking memikirkan abang pem dan proses bersalinnya. Walaupun ia tahu abang pem sehat dan ia memiliki semua yang ia butuhkan tetapi entah mengapa rasa cemas terus mengalir pada dirinya.
Ditambah lagi new hanya bisa tiduran di kasur sekarang dan gabisa meluapkan rasa cemasnya. Biasanya jika ia sedang stress, new akan melakukan aktivitas fisik seperti lari, bermain badminton, lompat tali, memanah, dan lainnya. Tetapi karena ia hamil, jalan saja susah boro-boro lari.
"hinn"
"kenapa?"
"pengen liat abang pem dongg, kangen"
Saking terbiasanya new dengan request tay, new langsung mengangkat bajunya dan memperlihatkan perutnya kepada tay. Setengah jam dihabiskan tay hanya untuk mihat peeut new dan pergerakan abang pem yang semakin sering menendang.
"HIN LIAT DEH SUMPAH INI KAKI ABANG PEM NYATA BANGET BENTUKNYA"
"SUMPAH!?? MANA MANA COBA FOTOIN AKU PENGEN LIAT"
"YAHH UDAH ILANG, BENTAR HIN AKU AMBIL KAMERA DEH KALI AJA MUNCUL LAGI"
Tay langsung bergegas mengambil kameranya dan menyalakan mode video. Tay merekam perut new untuk menunggu abang pem menonjolkan kakinya lagi. Sesekali ia merekam new se akan-akan video ini untuk abang pem ketika dewasa, layaknya video kenangan untuk abang pem.
"halo abanggg, ini..... Hin kamu mau dipanggil apa sama abang pem?" tanya tay sambil merekam muka new.
"hmm papa apa? Apa bunda?" jawab new.
"yaudah sementara bunda dulu deh nanti teserah abang pem mau manggil apa, halo abangg ini bundaa, liat deh bunda ganteng banget ya? Kulitnya putih bersihh belum ternoda udah kaya lagu melly goeslaw" ucap tay mengarahkan kamera ke tangan new yang disusul geplakan dari new ke kepala tay membuat kamera goyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌 𝐄 𝐋 𝐈 𝐎 𝐑 𝐀 | - taynew
Hayran Kurgu-𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚎𝚗𝚞𝚑𝚒 𝚔𝚎𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊- tay dan new harus memenuhi keinginan orang tuanya untuk menikah alias dijodohkan 👨❤️👨 🎈Disclaimer🎈 • bxb • mpreg • mostly fluff • bukan cerita asli...