•Forty one• ☑️

44.3K 1.4K 35
                                    

Mengandung unsur kekerasan , sadisme, seksual.
(21+++)
Diharapkan jika kalian sensitif dengan konten itu, jangan membacanya:) hanya demi kenyamanan kalian!

🔞🔞

Hello guys , mau mengingatkan sebaiknya untuk part ini dibaca  secara online ya soalnya ada foto/GIF yang bisa kalian liat supaya lebih dapat feelnya , terimakasih.
**

"Saya tidak berharap kau menganggapku sebagai orang baik atau tidak, nyatanya saya akui saya bukan orang yang baik, tapi saya juga tidak mau kau berteman dengan orang yang tidak jauh lebih baik dari saya, apa kau mengerti?!" Jelasnya panjang lebar dan bijak.

"Keluar!" Usir shiren

"Aku mohon keluar ron! Hiks" ia menaikkan suaranya dua kali lebih kenceng

"Saya berani bersumpah ! Jika kau membantahku lagi bukan hanya kau shiren! Dia! Tian yang akan saya bunuh didepan matamu sendiri!" Ancamnya

Shiren tak mau lagi mendengarkan itu ia menutup kedua telinganya rapat, ia sudah capek dengan sikap rony.

Untuk sekarang memang tian yang terbaik untuknya ucapannya kembali ternyiang-nyiang.

Kalo ada apa" panggil aku aja , aku pasti ada kok.

"Tian aku membutuhmu sekarang hiks"

"Ka-kau baik.."

Shiren mengambil teleponnya kembali, tidak peduli dengan ancamannya yang penting shiren harus memastikan bahwa ucapan pria itu tidaklah benar terjadi.

"Hallo tian, kau tidak apa-apa kan?"

".."

"Syukurlah hiks aku kira ka-kau"

".."

"Enggak.. lupain, tidak ada yang terjadi padaku, tian aku minta maaf tapi beberapa saat ini jangan menelponku dulu ya"

".."

"Udah tian aku tutup dulu"

Tian jika waktunya tepat, aku pasti memintamu menjemputku disini dan pergi darisini untuk selamanya tapi aku tidak bisa.. aku belum bisa untuk sekarang ini..

Ada bayi yang harus kujaga.

**

Shiren memberanikan dirinya untuk berbicara pada pria gila itu, memintanya untuk melepaskan shiren . Melepaskan? Ya, membalikkan shiren kembali pada kehidupan normalnya.

Turun dari tangga itu menemukan pria itu sedang bermain gitar dengan alunan nada yang cukup sendu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love But Psycho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang