Forty nine - ☑️

56.7K 1.7K 166
                                    

Mengandung unsur kekerasan , sadisme, seksual.
(21+++)
Diharapkan jika kalian sensitif dengan konten itu, jangan membacanya:) hanya demi kenyamanan kalian!

🔞🔞

"Ma-maksudmu apa?" Wajah rony berubah menjadi pucat pasi

"Aku tanya padamu rony! apa karna masalah ini, kau akan mengusirku dan membunuhku? Ka-karena.. aku sudah tidak becus melindungi anakmu" air matanya mulai turun satu persatu

"Tidak.."

"Nyatanya saya juga tidak becus melindungi kalian, jadi untuk apa saya harus mengusirmu?" suaranya berubah serak

"Maafkan aku.. hiks"

"Kau juga bersalah shiren, kau egois dan kau juga tidak pernah mau memercayai ucapanku, meskipun saya jahat dan brengsek. Saya tidak pernah berniat untuk membiarkanmu kembali disakitin oleh pria brengsek itu dan ayahmu.."  perkataannya semakin membuat shiren merasa bersalah dan berkaca-kaca

"Maafkan aku rony hiks.. maaf"

"Kenapa kau tidak mengatakan saja padaku bahwa kau sedang mengandung anakku?"

"Jika kau mengatakannya padaku malam itu juga.. , argh sudahlah"

Ini bukan saatnya berdebat rony, batin shiren

"Kenapa kau harus memercayai tian dan pergi bersamanya? Saya sudah mengingatkanmu.." tanyanya lemah

"Dan sekarang.. apa kau akan pergi? Saya tidak akan mengusirmu , tidak akan pernah! sampai kapanpun juga hal itu tidak akan pernah terjadi"

"Tapi semuanya tergantung padamu, untuk saat ini saya tidak punya hak lagi untuk memaksamu, saya juga tidak punya alasan lagi untuk menyuruhmu tetap bersamaku"

"Tapi yang pastinya.. yang saya mau adalah kau tetap bertahan denganku, bertahan dan memberiku kesempatan"

"Kesempatan untuk memperbaiki semuanya" lanjutnya

"Katakanlah.. apa kau akan pergi lagi seperti hari itu?"

"Tidak.. hiks.. aku pergi malam itu karena aku mau menjaga anak ini darimu, aku takut kau akan membunuhku dan anak kita hiks.."  jujurnya membuat hati rony seakan tersayat pisau tajam

"Setakut itukah kau denganku?"

"Hiks gimana aku tidak takut denganmu? Saat itu kau seperti lepas kontrol dan kau tampak menakutkan, kau terus menyiksaku tanpa henti hiks.. meskipun aku hanya melakukan kesalahan kecil bahkan aku tidak tau dimana letak kesalahanku tapi kau tidak pernah mau mendengarkan penjelasanku hiks..." Ini saatnya bagi shiren untuk jujur akan semua perasaannya. Ia hanya berharap jika pria itu berubah baguslah tapi shiren juga tidak mau mengambil langkah yang salah kedepannya.

Ia sadar betul, memilih pilihan yang salah akan merubah seluruh hidupnya.

"Maaf.."

"Saya tau bahkan maaf tidak akan cukup untukmu, jadi.. putuskanlah saya akan menerima semua keputusanmu" Tanyanya kembali

"Apa kau akan meninggalkanku?"

"Hiks.. aku hanya minta kau untuk berhenti menyiksaku lagi hiks.. karena kau membuatku trauma.. hiks ka-kau jahat hiks..."  ia memukul-mukul dada bidang rony dan rony tidak bisa mengatakan apapun lagi sekarang

"Yang kau katakan itu benar, sayalah akar semua permasalahannya" lemahnya dan menunduk

"Maaf.." tentu shiren tertengun, sekian lama mengenal rony bukan hanya mendengarkan permintaan maafnya untuk pertama kalinya tapi pria itu tampak memohon dan terus mengulangi kalimat ini. Matanya tampak menunjukkan bahwa ia menyesal.

Love But Psycho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang