Mengandung unsur kekerasan , sadisme, seksual.
(21+++)
Diharapkan jika kalian sensitif dengan konten itu, jangan membacanya:) hanya demi kenyamanan kalian!🔞🔞
❌Hello guys , mau mengingatkan sebaiknya untuk part ini dibaca secara online ya soalnya ada foto/GIF yang bisa kalian liat supaya lebih dapat feelnya , terimakasih.
**Shiren pov
"Kau sedang bercanda denganku? Hiks.. ini gak mungkin.. ti-tidak hiks" shiren histeris saat mendengar kabar ia harus kehilangan buah hatinya.
"Kau pasti membohongiku!! Hiks tidak tidak! Berhentilah membohongiku!! Katakan bahwa itu tidak benar!" Teriaknya sambil memukul-mukul dadanya sendiri dan merasakan sesak yang teramat , dan queena cukup mengerti bagaimana perasaan shiren saat ini, ia pasti sangat terpukul.
"Tenanglah.. kau akan menyakiti dirimu sendiri.. stop jangan gini"
"Hiks.. ini salahku.. ini salahku queena, aku egois hikss.. aku salah" ia menyalahkan dirinya sendiri
"Tidak! Ini bukan salah siapapun, ini sudah takdir shiren" meyakinkan shiren
"Enggak hiks.. jika malam itu aku tidak keras kepala! Seharusnya malam itu aku memercayai rony , t-tapi apa yang kulakukan hiks.. , a-aku hiks.. jika malam itu aku tidak pergi.. hiks anakku pasti masih ada" Ia terus menangis histeris dan menyalahkan dirinya sendiri
"Shiren.. bukan hanya dirimu yang merasa bersalah seperti ini saat ini! Saat ini rony sedang menghindarimu karena rasa bersalahnya sangat besar padamu, bahkan untuk menemuimu saja sekarang juga takut , takut kau akan menyalahkannya dan meninggalkannya" jelas queena dan shiren menatap queena tak mengerti
"Rony sudah mengetahuinya?"
"Dia harus tau, dan sekarnag setelah mengetahui semuanya dia merasa dia sudah gagal untuk melindungi kalian apalagi masalah keguguranmu ini, dia sangat terpukul, sekarang bukan waktunya untuk menyalahkan diri kalian masing-masing, kalian harus sama-sama belajar dari pengalaman ini"
"Jadilah pelajaran untuk kedepananya dan perbaiki semuanya agar kalian bisa lebih menghargai satu sama lain, jadi tolong.. jangan menyalahkan dirimu lagi"
"Hiks.."
"Ja-jadi dimana rony?" Tanyanya
"Dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa calon balinya telah pergi" ucap queena sedih
"A-apa Dia menerima anakku?" Tanya shiren gugup
"Bukan anakmu saja shiren, anak kalian berdua"
"Tentu dia menerimanya , itu darah dagingnya , calon bayinya sendiri, bagaimana bisa dia tidak menerimanya?" shiren membelalakkan matanya tak percaya
"Apa rony marah?" Queena kurang tau tentang itu, sejak queena memberi tau rony , rony bahkan sudah tak tampak lagi beberapa hari di rumah sakit ini. Hanya sesekali mampir membawa makanan dan pakaian shiren.
"Dia marah.."
"Aku sudah bersikap egois karena selalu memikirkan kepentinganku dan terus memaksanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love But Psycho [END]
RomanceWARNINGG! (21+) MATURE CONTENT. MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, SADISME, SEKSUAL !! PLEASE BE A WISE READER OKAY? DARK-ROMANCE. *** Psikopat? Okey, pasti banyak dari kalian yang sudah mengetahui bagaimana sikap seorang psikopat , tapi bagaimana jika p...