Love But Psycho [END]

Thirty nine ☑️

Mengandung unsur kekerasan , sadisme, seksual.
(21+++)
Diharapkan jika kalian sensitif dengan konten itu, jangan membacanya:) hanya demi kenyamanan kalian!

🔞🔞

Ada apa denganku ? Kenapa Nasibku seperti ini?

Shiren merutuki dirinya sendiri, sangat nyeri rasanya mengingt kembali bagaimna kedua pasangan itu bercumbu tepat didepan mata shiren.

Ting
pesan dari tian. Setidaknya ada orang yang tak pernah menyakitinya dan baru beberapa detik telepon shiren berdering,

"Hallo tian ada apa?"

".."

"Enggak kok, ini hanya flu biasa , kenapa kau menelpon?"

".."

"Ah ini tidak bisa , aku masih banyak kerjaan yang harus aku urus"

".."

"Maaf ya, pamanku tidak mengizinkan orang untuk berkunjung, dan dia mau alamatnya privasi, oh ya tian udah dulu ya aku mau makan bentar"

".."

"Okey terima kasih, jaga kesehatan juga"

Telepon ditutup.

Anehnya, kenapa tian selalu meminta alamat rumah shiren sekarang? Ia tak pernah sekepo ini dulu, tapi kali ini.. hm.

Tian pov

"Ck mau bohong sampai kapan sih? Cepat atau lambat aku akan membawamu kembali!"

**

Diujung sana sudah ada rony, untung dia tidak mendengar percakapan antara aku dan tian. Akan ada masalah besar jika itu sampai terjadi.

"Ekhem" rony berdehem

"Bagaimana kabarmu?" Tanya rony , shiren tak menjawab , ia malah memalingkan wajahnya.

"Baik-baik aja" jawabnya singkat

"Lukanya gimana?" Tanyanya lagi

Kenapa canggung sekali! ,umpat rony

"Tidak usah memerdulikanku! Aku tidak perlu belas kasihanmu!" Marahnya

Ada apa denganmu?

"Siapa yang sedang peduli denganmu? Saya hanya bertanya , apa itu salah?"

"Iya salah! Kau urus saja pacarmu itu!"

Jangan jangan cemburu? Ini yang namanya cewek cemburu? Yang udah kayak pms? , rony mengambangkan senyumannya

"Saya tidak punya gadis manapun selain dirimu" jawabnya jujur

Basi , batin shiren

"Gak percaya?" Tanya rony

"Aku tidak pernah memercayaimu, gimana aku bisa percaya lagi denganmu?" Matanya berkaca-kaca.

"Saya tidak memaksamu untuk memercayaiku tapi yang jelas memang hanya kau gadis satu-satunya bagiku, saya juga tidak peduli kau akan percaya padaku atau tidak! Persetan dengan itu!"

"Mak-maksudmu?"

"Jangan bodoh mau ditindas lagi, saya tidak suka!"

"Yang menindasmu itu pacarmu , pacarmu sendiri rony!"

"Saya tidak pernah punya pacar, tidak tau kedepannya. Saya hanya punya calon pacar"

Dan itu kau

"Hiks.."

"Dan untuk apa kau menangis?" Tanya rony bingung

Hatiku sakit bego! Melihatmu bermesraan seperti itu!

"Jangan bertingkah seperti anak kecil! , berhenti mengatakan bahwa saya punya pacar nyatanya tidak ada"

"Alexandra"

"Dia mantan.. , ah lebih tepatnya hanya mainanku lagian sudah saya buang"

Apa nanti aku akan kau buang juga? Batin shiren

"Ka-kau buang?"

"Saya bunuh" Shiren membulatkan matanya sempurna , segampang itukah? Tanpa dosa?

"Ka-kau argh, sudahlah ! Aku tidak mau melihatmu lagi ! Terserahmu jika kau mau membunuhku juga atau apa terserahmu!" Teriak shiren

Beneran pms kali ya nih anak

"Kau bukan manusia! Kau iblis! Bajingan! Hikss brengsek! Hiks" shiren merasa bersalah berapa nyawa yang harus mati sia-sia hanya karna dirinya? Ini bukanlah hal yang besar sampai harus merenggut nyawa seseorang. Dimana hati nuraninya?

Sakit, sakit mendengar gadis itu mengatakan hal seperti ini. Padhal
Rony melakukan ini untuk dia. Apakah rony sebejad itu dimatanya?

"Ck" ia tersenyum kecil

"Apa saya pernah meminta untuk dilahirin sebagai seorang iblis?" Tanyanya pada shiren, shiren langsung menolehkan kepalanya kembali pada rony.

Sorot matanya berubah sendu, amarahnya meredam. Ia.. ia seperti orang yang penuh dengan kesakitan. Kenapa?

"Itu pilihanmu ron! Hiks kau tidak boleh menyalahkan kelahiranmu seperti manusia normal atau bukan! Sama seperti aku dan orang lain. Kau yang harus tentuin pilihanmu sendiri , jika kau memilih jalan ini hiks.. kau itu.. "

"Udah!" Rony tak mau lagi mendengar apapun yang diucapkan shiren, begitu menyakitkan baginya setelah sekian tahun , hati rony tertutup rapat dan beku seperti es kini kembali merasakn sakit.

"Hiks.. ron.. aku capek.. hiks maaf.." entah apa motif dibalik permintaan maaf itu. Rony pergi begitu saja.

Sekarang shiren kembali sendirian , meratapi nasibnya ya , yang mungkin kedepannya benar-benar akan merubah seluruh dunianya.

Karena,
Kehadiran seorang anak dikandungannya.

**

Gatau kenapa aku baper nulisny:) marah? Iya. Kesel banget sama dua-duanya.

Btw, dibeberapa part author seipin bberapa part untuk tiannya, supaya nanti lebih ngertii yaaa hehehehhee!!

Ayok votenya dan komen!!