◖ cσмεвαcк ¿ ◗
yunho
aku udh di depanbelle segera turun dan keluar rumah. sudah ada mobil hitamnya yunho di luar pagar.
ia masuk mobil dengan nafas yang terengah-engah, belle menarik nafas terlebih dahulu untuk menetralkan detak jantungnya. entahlah apa yang membuat dia seperti ini.
selama diperjalanan tidak ada yang membuka pembicaraan. yunho fokus mengemudi, dan belle sibuk meremat ujung bajunya sambil menggigit bibirnya agar ia tidak kembali terisak dan menangis, matanya juga menatap ke samping jendela.
melihat belle seperti itu, tangan kiri yunho terulur untuk menggenggam tangan kanan belle. “nangis aja, jangan ditahan.”
belle menggeleng, walaupun matanya sudah merah dan berkaca-kaca namun ia harus tahan itu. ia lelah menangis, tidak menyelesaikan masalah juga.
satu jam perjalanan, mereka sampai. saat memasuki apart yunho, air mata belle yang sedari ia tahan jatuh bebas dari matanya. lagi-lagi...ia menangis, padahal ia tidak menginginkan itu. yunho menyampari dan segera mendekapnya, kini belle menangis didekapan yunho.
“yunho...hiks!” lirih belle.
tangan yunho tak pernah berhenti untuk mengelus rambut belle seraya menenangkan gadis itu. “kita bisa batalin,” ucap yunho lembut.
belle melepaskan pelukannya, ia melihat mata yunho yang juga mengeluarkan air mata, walaupun tidak sebanyaknya.
belle menggeleng cepat. “jangan, jangan dibatalin. k-kamu terima aja.”
“no! i don't want. i want with you! ga mungkin belle, kondisi kamu sekarang lagi kaya gini. ga mungkin aku tinggalin kamu dalam keadaan kamu sedang ngandung anakku,” matanya melemah. “kamu juga harus mikirin dia.” yunho menyentuh perut belle
“a-aku..aku bisa jaga dia sendiri,” ucap belle terdengar ragu. ia menghapus dengan kasar air matanya.
“no! he need me, a father.”
“galvyn!!”
“ssttt...jangan kaya gitu, kesian dia nanti kesakitan di dalam,” peringat yunho yang melihat emosi belle semakin memuncak, ia takut bayinya kenapa-napa.
“udah please, jangan pikirin aku. kamu terima itu, kamu harus nikahin kak tristi.”
“ga bisa! aku sayang kamu, bukan perempuan lain,” balas yunho.
“kamu sayang aku? kamu mau aku bahagia kan? aku bahagia kalau liat kak tristi bahagia. jadi please...”
namun belle tidak bisa bohong, bahwa hatinya juga tidak rela jika yunho menikah dengan perempuan lain. tapi itu adalah salah satu cara untuk membayar semua kebaikan keluarga tn. jacob yang selama 14 tahun merawatnya dengan baik, lagipula ia sangat sayang kepada kakak tirinya itu.
jadi, mungkin ini saatnya ia membalas budi...
“big no clarabelle! apa perlu sekarang aku ketemu papa kamu, terus bilang semuanya dan batalin perjodohan ga jelas itu?!” yunho membalikkan tubuhnya, ia mulai berjalan menuju pintu.
tapi dengan cepat belle mengejarnya dan menahannya dengan cara memeluk yunho dari belakang. yunho mengehentikan langkahnya. ia terdiam dengan telinga dan hidung yang mulai memerah.
“aku mohon...ngertiin aku kali ini..” lirih belle kembali menangis.
yunho melepaskan tangan belle yang melingkar diperutnya dan membalik tubuhnya menghadap belle. ibu jarinya mengusap lelehan air yang terus turun dari manik indah milik gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
comeback ? ' yunho ✔
Fanfictiongadis tersebut tengah menunggu. menunggu harapan yang mungkin tak akan datang. harapan jika pria pujaannya kembali lagi. ia menunggu dengan sabar bersama bayi yang sedang berada di kandungannya. sedangkan, pria itu sudah menjadi kakak iparnya sendir...