◖ cσмεвαcк ¿ ◗
hari ini yunho dan belle berencana meluangkan waktu berduanya. seharian full! untuk apa lagi kalau bukan membicarakan soal yang yunho melihat belle jalan bersama cowok lain.
belle tetap bekerja seperti biasa, begitupun yunho. namun mereka akan berangat ke apart bareng. jadi, yunho ke cafe tempat belle bekerja dulu untuk menjemput kekasihnya. belle juga sudah kasih tahu dimana lokasinya.
yunho
aku udh sampai
di meja no 8belle melihat ke arah meja no 8 yang tak jauh dari kasir. ada yunho yang duduk sendirian disana, dengan kemeja kerja yang lengannya ia gulung sehingga memperlihatkan urat-urat yang menyembul di balik kulit putihnya dan handphone yang di tangannya.
tentu, belle tidak melepaskan tanggung jawabnya soal kasir. ia memanggil salah satu pegawai untuk menggantikannya sehari ini. mumpung bosnya sedang tidak datang, belle bilang saja tiba-tiba perutnya merasa keram.
saat sudah ada yang menggantikannya, belle membereskan barang-barangnya dan menyampari yunho.
tak lepas soal mingi, dia memperhatikan gerak-gerik belle dari tempatnya. sampai matanya membawa ia untuk melihat belle bersama seorang pria, yang mungkin seumuran dengan minginya sendiri.
"itu yunho?" monolog mingi.
belle nampak senyum saat sampai di meja tersebut, tak menutup kemungkinan yunho juga tersenyum. dan mereka pergi keluar cafe sambil bergandengan tangan.
mingi semakin yakin kalau itu yunho. pantas saja belle tidak ingin pisah dengannya, yunho saja seperti itu, wajahnya yang rupawan dan penampilannya sangat menunjukkan jika yunho orang terpandang. dimulai dari kemejanya yang terlihat mahal, sepatu kulit yang mengkilap, sampai jam tangan yang mingi yakin harganya berjuta-juta. tidak seperti dirinya yang hanya bermodalkan motor vespa saja.
*eh vespa matic jg mahal yak! 😭
tapi walaupun bisa dikatakan yunho orang yang kaya, mingi yakin jika belle tidak memandang yunho dari hartanya. gadis itu benar-benar tulus mencintai yunho.
lagi-lagi mingi kalah. Ia harus menelan fakta bahwa hati belle hanya untuk yunho, bukan untuknya. apakah mingi harus mundur?
✧˖°࿐
di mobil, hanya ada keheningan. mereka diam, biasanya baik itu yunho ataupun belle, mereka akan mengobrol hal-hal yang menarik sampai yang biasa saja.
di tengah keheningan itu, tangan kiri yunho menyentuh tangan kanan belle.
cewek itu menatap yunho bingung. "kenapa?" tanyanya. ya, memang yunho sering melakuian ini, tapi untuk sekarang, belle merasakan ada hawa yang berbeda dari yunho.
yunho menoleh sebentar, terus fokus lagi ke depan. "emang ga boleh?" tanyanya sedikit dingin.
belle menggeleng pelan. ia biarkan tangannya digenggam yunho hingga sampai.
yunho menekan password apartemen-tempat untuk berselingkuhnya- dan menarik belle masuk, lalu mengajaknya duduk di sofa.
"dia siapa?" tanya yunho tanpa basa basi. matanya menatap belle intens.
belle pura-pura tidak tahu, padahal ia tahu yang dimaksud yunho itu mingi. "siapa?"
yunho merotasi bola matanya, "ck, yang di alun-alun. yang rambut merah, hidungnya mancung, matanya sipit, tinggi juga. tuh orang jago bohong pasti makanya hidungnya runcing gitu! hm? siapa? aku lihat kalian masuk sambil pegangan tangan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
comeback ? ' yunho ✔
Fanfictiongadis tersebut tengah menunggu. menunggu harapan yang mungkin tak akan datang. harapan jika pria pujaannya kembali lagi. ia menunggu dengan sabar bersama bayi yang sedang berada di kandungannya. sedangkan, pria itu sudah menjadi kakak iparnya sendir...