18 ─ menghilang

241 27 14
                                    

◖ cσмεвαcк ¿ ◗

semalaman belle tidak bisa tidur, benar-benar tidak tidur, yang ia lakukan hanya nangis dan nangis.

belle sungguh merasa bersalah, dia membuat nama baik keluarganya tercoret dengan perbuatannya. ia hanya bisa membuat malu keluarganya saja.

waktu menunjukan pukul 4 dini hari, belle ingin kabur rasanya, menenangkan pikiran di luar sana. dengan langkah hati-hati, ia keluar kamar dan yang dilihatnya hanya gelap dan sepi.

perlahan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, ia berhasil keluar rumah. satpam rumahnya cukup terkejut akan kehadiran belle apalagi ini baru jam 4, buat apa anak bossnya itu keluar pagi-pagi sekali. apalagi keaadan belle sangat kacau sekarang.

"kamu mau ngapain keluar?" tanya si pak satpam.

belle tersenyum paksa lantas menjawab, "ga apa-apa, mau keluar bentar aja nyari angin. nanti kalau ada yang nyariin bilang aja saya pergi sebentar."

pak satpamnya terlihat ragu untuk ngasih izin, namun belle tetap meyakinan bahwa dirinya tidak akan kenapa-napa dan baik-baik saja. namun bapak tersebut bukan anak kecil yang gampang dibodohi, dia tahu kalau belle lagi ada masalah, tapi ia tidak ingin ikut campur. belle terus membujuknya, dengan berat hati si satpam tersebut membukakan gerbangnya. dan berpesan kepada gadis itu agar jaga diri.

setelah dibolehkan keluar, belle berjalan entah kemana, ia membiarkan kakinya sendirilah yang membawanya pergi. belle tidak peduli.

✧˖°࿐

saat ini keluarga tn. jacob sudah berada di ruang makan untuk sarapan, namun belle tak kunjung datang.

"panggilin belle di kamarnya gih kak," suruh ny. lucy ke tristi, beliau yakin belle mau kalau tristi yang bujuk.

"ya ma," balas tristi, dan berjalan menuju kamar belle.

yang membuat tristi binggung sekarang adalah, mengapa pintunya tidak dikunci? ia coba masuk dan tidak ada belle di dalam. tristi sudah cari ke penjuru kamar sambil meneriaki nama adiknya itu, tapi tak ada balasan dan tidak menemui belle.

"belle! ayo sarapan!!"

tiba-tiba ia melihat handphone belle berada di atas nakas, namun orangnya tidak ada.

dengan segala kepanikannya, tristi turun lagi ke bawah dan mengasih tahu bahwa belle tidak ada.

"belle ga ada!! dia kabur!" seru tristi yang ngebuat semua orang berada di meja makanpun langsung panik juga.

terutama yunho. 'belle kabur!!?'

ny. lucy berjalan ke arah pintu, dan benar saja pintunya tidak dikunci, berarti belle benar-benar kabur dari rumah. semua orang di rumah tersebut langsung mencar buat nyari si pemuda varischa tersebut ke seluruh rumah. dari taman, kolam renang, dan balkon, tapi semuanya nihil.

yunho punya inisiatif untuk nanya ke satpam. kan kalau semisal belle beneran kabur, pasti ia melewati gerbang terlebih dahulu.

dengan nafas yang terengah-engah yunho bertanya, "pak...ada liat belle ga?"

"tadi dia keluar sekitar jem empat-an gitu. katanya sih mau pergi sebentar," jawab pak satpam.

"pergi?" gumam yunho. "ah, makasih pak." yunho masuk lagi ke dalam rumah.

"terus ini gimana?? ditelfon juga percuma, dia ga bawa handphone," ujar tristi. ia tidak ingin adik kesayangannya kenapa-napa, apalagi belle sedang mengandung, resikonya sangat besar.

"nanti kita cari. kalau ga ketemu, tunggu aja sampai malam. kalau bener-bener belle ga balik, kita lapor polisi," usul tn. jacob. "sekarang kita tenangin pikiran dulu, ayo sarapan." dan semuanya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mencari belle.

comeback ? ' yunho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang