◖ cσмεвαcк ¿ ◗
kandungan belle sudah memasuki bulan ke-4. dan...perutnya sudah mulai membesar. bahkan tak hanya perut, tubuh belle juga sekarang rada gemukan.
saat sedang menonton TV di ruang tengah, tiba-tiba mamanya mengelus lengan belle, lalu berkata, “kamu kok makin berisi ya? padahal makannya normal-normal aja.”
belle tertegun setelahnya, ia tak tahu harus menjawab apa. bagaimana ini??
“i..itu di kampus aku banyak makan,” balas belle berusaha untuk tenang.
“ouhh...” ny. lucy kembali menonton siaran televisi yang sempet ketunda tadi.
belle bernafas lega, setidaknya ia bisa lolos kali ini. belle belum siap jika tiba-tiba ketahuan.
✧˖°࿐
sehabis mandi, belle berniat membantu ART dan mamanya memasak makam malam. sudah tahu sedang hamil, namun mood belle untuk membantu jadi lebih besar, entah kenapa.
saat sedang turun tangga, sandal rumahnya menjadi sangat licin. belle tidak bisa menyeimbangkan badannya, sampai akhirnya ia terjatuh.
bruk!
suara jatuhnya sangat terdengar jelas, hingga membuat seluruh orang yang ada di dalam rumah terkejut.
“akhh! sakittt!” ringis belle. tak bisa ia pungkiri, perutnya sangat sakit.
“BELLE! ASTAGA!!” ny. lucy teriak saat melihat belle, dengan segera ia menyampari anak perempuannya tersebut.
“kok bisa jatuh sih??” tanya mamanya.
“s-sandalnya licin ma...” jawab belle lirih.
“mana yang sakit? kamu ga apa-apa??” ny. lucy benar-benar panik sekarang.
“gapapa. tapi bayiny─” fuck! belle keceplosan!!
seketika semuanya terdiam. “b-bayi?? b-belle...kamu─?” tn. jacob kini angkat suara. semua orang juga tentu kaget bukan main.
belle mengatupkan bibirnya rapat-rapat, ia tertunduk, menangis.
bodoh! bodoh! bodoh!
tapi belle tahu, cepat atau lambat semua ini akan terbongkar. dan mungkin sekarang saatnya ia jujur.
sama dengan peribahasa; sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga.
“belle??! jawab!!” tn. jacob membentaknya.
“i-iya...a-aku..─”
belum selese belle bicara, papanya sudah memotongnya dengan kalimat yang menusuk hati belle, “memalukan!”
“m-maaf...maafin belle,” kini ia memberanikan diri menatap orang tuanya.
tn. jacob menatap nyalang, sedangkan ny. lucy menatapnya tidak nyangka, sedikit ada tatapan jijik terhadap belle.
mendengar ada keributan di bawah, tristi datang dari arah kamarnya.
“ada apa??” tanya tristi.
tn. jacob menggertakkan gigi, ia menatap tristi lalu setelah itu ia kembali menatap anak bungsunya yang kini tengah menagis sejadi-jadinya. “adik kamu, dia hamil!!”
detik pertama ia tidak percaya, namun melihat keadaan seperti ini, ga mungkin papanya bercanda.
tristi menggeleng lemah, seraya bergumam, “ga, ga mungkin, belle anaknya baik-baik.”
“k-kak...maafin belle.” hanya kata 'maaf' yang mampu ia ucapkan sedari tadi.
bertepatan setelah itu, pintu utama terbuka, menampilkan yunho yang baru saja pulang kerja. yunho juga tak kalah kagetnya saat melihat keluarganya sedang mengerumuni belle, apalagi gadis tersebut terlihat menangis.
tristi yang melihat yunho datangpun dengan segera ia berlari menuju suaminya, memeluk yunho erat. dan saat itu juga, tristi menangis dalam dekapan yunho.
“k-kenapa?” tanya yunho.
tristi melepaskan pelukannya, lalu menatap yunho dengan air mata yang masih keluar. “belle, d-dia...dia hamil.”
kaki yunho terasa lemas seketika, ia menatap belle yang juga menatapnya. “belle,” gumam yunho lirih.
“malu-maluin! udah dibesarin bukannya terima kasih, malah ngelakuin hal hina kaya gitu!!” cibir papanya.
tangisannya belle semakin menjadi, ia semakin mengecap dirinya sendiri itu beban buat keluarganya. ia merasa sudah tak tahu diri.
belle semakin terpuruk.
hati yunho juga ikut merasa sakit mendengar itu.
yunho mengklaim bahwa ini semua salahnya. coba saja waktu di apart kemarin, ia tidak memaksa belle untuk melakukannya, pasti ga bakal kaya gini.
harusnya yunho dan belle yang menerima semua makian tersebut, terutama yunho. namun sekarang malah belle sendirian yang harus menanggung itu semua.
“siapa yang lakuin clarabelle??!! sampai kamu kaya gini!?” tanya tn. jacob.
“p-pacar aku,” balas belle.
“terus dia kemana sekarang?!” tn. jacob dari tadi tidak bisa tenang. walaupun ny. lucy sudah berusaha menenangkan beliau, namun tetap saja yang namanya ayah, pasti marah besar jika anak perempuannya seperti ini.
“p-pergi...d-dia pergi ke luar negeri, terus dia juga lost contact,” balas belle bohong. sebenarnya pelakunya ada di depan mata.
ingin sekali yunho mengatakan semua kebenarannya, tapi ia takut jika belle malah membencinya.
“brengsek! cowok brengsek!!” bentak tn. jacob yang entah untuk siapa. ny. lucy sedari tadi diam, air matanya terus keluar, ia tidak bisa berkata apa-apa, yang bisa dia lakukan sekarang hanya menenangkan emosi suaminya saja.
yunho tersindir mendengar seruan papanya barusan, ia merasa gagal menjadi pria yang baik. walaupun ini semua bukan murni kesalahannya dan kemauannya.
‘brengsek! iya yunho brengsek!! pria bajingan!!’ yunho memaki-maki dirinya sendiri.
setelah beberapa menit semua diam, hanya ada suara isakan tangis, tn. jacob menghembuskan nafas pelan, agar lebih mengontrol emosinya. “terus sekarang gimana?” tanyanya.
belle menatap mata papanya dalam, “belle mau ngurus dia sendiri. a-aku...mau jadi, single mother aja,” ucapnya semakin pelan.
tn. jacob menatapnya tak percaya akan ucapan belle barusan. “yang bener? kamu siap emang?”
belle mengangguk mantap, “iya.”
lagi-lagi tn. jacob hanya bisa membuang nafasnya kasar. lalu membalas, “yaudah terserah kamu.”
tn. jacob berdiri dan beranjak pergi dari sana, disusul ny. lucy, namun sebelum ia menyusul suaminya, wanita cantik tersebut menyampari belle dan mendekap bahkan mengecup pucuk anaknya. setelah itu baru ia pergi, malanjutkan persiapan untuk makan malamnya.
tersisa belle, tristi, dan yunho. tristi berlari untuk memeluk tubuh adiknya. yunhopun mendekat ke belle.
“maafin aku, a-aku udah buat malu keluarga kakak,” lirih sang adik.
“ssttt....jangan ngomong kaya gitu. keluarga kakak, keluarga kamu juga,” balas tristi.
yunho benar-benar ingin memeluk belle, menenangkan gadisnya di dalam dekapan hangatnya. yang ia lakukan sekarang cukup mengelus lengan dan rambut belle dengan lembut. matanya terlihat memerah, yunho juga sempat menangis tadi.
◖ cσмεвαcк ¿ ◗
KAMU SEDANG MEMBACA
comeback ? ' yunho ✔
Fanfictiongadis tersebut tengah menunggu. menunggu harapan yang mungkin tak akan datang. harapan jika pria pujaannya kembali lagi. ia menunggu dengan sabar bersama bayi yang sedang berada di kandungannya. sedangkan, pria itu sudah menjadi kakak iparnya sendir...