21++
Mianhe... sebenarnya naskah ini tinggal revisi sedikit dan langsung bisa update cepat. Tapi dari pagi aku tuh mikir kalau part ini tuh konten dewasanya mendetil banget sama seperti versi cetak. Jadi kepikiran update atau tidak.
Tapi karena udah janji setiap naskah bakal di publish sampai tuntas, jadi aku putuskan tetap update.
Mianhe. Maafkan aku.
Kalian yang bijak ya menyikapi part ini. Kalau suka silahkan terus membaca. Kalau sekiranya kalian kurang sreg kalian boleh skip.
Naskah "William" udah ada tanda segitiga kuning, jadi itu ada yang mereport ke Wattpad. Kalau naskah ini ada yang mereport juga, maka aku akan berhenti update semua naskahku. Bukan apa-apa sih. Tapi saling bantu aja. Aku bisa nulis, kalian baca dan bahagia. Jadi jangan saling jahat aja.
Ga sreg? Skip. Ga usah julid mereport segala macam.
Aku tahu akun yang mereport tapi aku ga akan menegur.
Happy reading.
Kalian. Di rumah aja. Sehat selalu.
*
Ini hari pertama Cherry menginjakkan kaki lagi di kampusnya. Cherry bahagia, sekaligus merasa miris dengan kenyataan bahwa dia akan lebih lama tinggal bersama Ethan karena bila Ethan menghitung biaya kuliahnya sebagai hutang, maka yang terjadi adalah hutangnya akan kian menumpuk. Hati Cherry serasa diremas ketika melihat mobil Ethan sudah mulus lagi. Mulusnya mobil itu dua minggu setelah kejadian, menjadikan dunia baru Cherry dimulai. Dunia yang di dalamnya
ada Ethan. Ethan yang mengambil ciuman pertamanya, yang selalu tidak mau dibantah, yang selalu tidak mau ditolak.Otoriter maksimal!
Seperti tadi pagi setelah sarapan. Ethan menariknya keluar apartemen, mengandeng tangannya berjalan ke arah basement, mendudukkannya di mobilnya, memasangkan seatbelt, dan mengantarnya ke kampus. Tanpa mau dibantah. Baru saja Cherry
ingin membuka mulutnya...Ethan sudah menatapnya dengan tatapan membunuh!Akhirnya Cherry hanya bisa diam. Kesal dengan perlakuan Ethan yang Cherry nilai berlebihan sekali. Mengandeng nya begitu turun dari mobil, lebih tepatnya menyeretnya melewati lorong fakultasnya, tak mengindahkan tatapan dari teman-teman Cherry yang melongo. Tatapan para gadis berliur-liur saat melihat Ethan. Bagaimana tidak? Ethan mengantar Cherry dengan mobil Bugatti yang sudah pasti mahal, dan penampilan Ethan walau hanya mengenakan kemeja jeans warna biru dengan celana cokelat muda serta sepatu kets, nyatanya sangat menawan dan membuat beberapa gadis terang-terangan menatapnya kagum. Bahkan ada yang berani menggoda Ethan, layaknya jalang.
Ethan mengantar Cherry sampai pintu kelasnya. Ini juga bagian dari konspirasi Ethan dan siapa lagi yang berperan, Cherry tak harus mengulang lagi satu semester, tinggal meneruskan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY, UNDENIABLE DESIRE (SUDAH TERBIT)
RomancePria 28 tahun bertitel dokter itu bernama Ethan William Leandro. Menjadi saksi bisu pengkhianatan ibunya terhadap ayahnya, membuat dirinya tidak perduli pada cinta. Dia mengabaikan hatinya dan membiarkannya asing pada perasaan itu selama bertahun-ta...