Transazione (21)

3K 460 22
                                    


"Long time no see, Lucia...kau sudah besar dan...hmm...cantik." Hillary menyapa dengan tatapan angkuhnya. Hillary menoleh ke arah Cherry dengan sinis.

"Jadi, aunty di balik semua ini? Apa maksudnya?" Lucy bertanya mengeluarkan kecurigaannya.

"Kamu terlalu berisik, sayang. Sebaiknya nikmati hidup kalian, selagi bisa." Hillry kembali berujar dengan suara angkuh sambil menatap Lucy tajam.

"Aaah...aku mommy nya Ethan, kalau kau mau tahu." Wanita itu berpaling pada Cherry yang turun dari ranjang, menghampiri Lucy. Cherry dapat melihat betapa Hillary adalah sosok wanita yang elegan dan sangat cantik diusianya yang tak lagi muda. Namun kecantikannya itu begitu terasing karena aura hitam menguar kuat dari dalam dirinya.
Cherry bahkan tak bisa menarik segaris senyum dari mulutnya. Aura hitam seakan terus bergelayut pada wanita yang baru saja mengaku sebagai Ibu dari Ethan itu. Membuat Cherry takut dan merasa terintimidasi.

"Lalu ap..." Ucapan Lucy terpotong kibasan tangan Hillary yang begitu dramatis.

"Kalian cantik...tapi tak terlalu pantas untuk anak-anakku. Dan...satu lagi!" Hillary berkata nyaring sambil mengikis jarak wajahnya dengan wajah Cherry dan Lucy.

"Kalian adalah tiket kehancuran si tua bangka Edward itu." Hillary mengibaskan tangan lalu mengarahkan jari telunjuknya ke arah kening Lucy dan Cherry, setelah itu berbalik keluar kamar
diikuti Allighiero.

"Dia bahkan sudah kehilangan hak sebagai seorang Ibu, bertahun-tahun lalu." Lucy bersungut sambil menghempaskan badannya ke atas ranjang.
Cherry sedikit banyak sudah mengerti apa maksud dibalik penyekapan nya di sini. Hanya karena ketidaksetujuan Hillary sebagai Ibu Ethan dan
Dean atas hubungan yang terjalin antara mereka menjadikannya harus berada jauh dari negaranya?

Sungguh terlalu berlebihan.

Lucy menghela napas kasar. Dengan suara lirih dia
menceritakan apa yang terjadi di masa lalu Ethan dan Dean hingga terpisah dari Ibunya. Cherry bisa mengambil kesimpulan bahwa dendam Hillary pada Edward, papa Ethan begitu besar. Tapi apa yang akan dilakukan oleh Hillary pada mereka? Dan bukankah Hillary yang menginginkan perpisahannya dengan Edward Leandro dan
meninggalkan dia dan anak-anaknya yang kala itu masih kecil? Lalu di mana letak permasalahan sesungguhnya, sementara bertahun lalu perpisahan itu adalah kehendak Hillary?

Dan ya Tuhan...bahkan itu sudah bertahun lalu...masa yang tidak hanya hitungan jam atau hari! Seharusnya waktu dapat mengobati semua luka dalam berbagai macam bentuknya.

Lalu apa semua ini? Haruskah mereka yang terseret pada sebuah dendam yang kalau dirasakan dengan hati...adalah dendam salah alamat yang seharusnya tak ada? Dan...entahlah...hati Cherry merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Cherry dan Lucy terdiam. Hanyut dalam lamunan masingmasing. Memupuk pengharapan bahwa Ethan dan Dean akan datang untuk mereka...
Sementara di bawah kesibukan terus berjalan, mempersiapkan pesta yang tinggal menghitung jam. Bahkan beberapa kali Cherry dan Lucy mendengar suara gemuruh helikopter yang mendarat di helipad di tanah berumput nan luas di belakang rumah.

Para tamu yang berasal dari jauh mulai berdatangan dan ditempatkan di bangunan megah di samping rumah peristirahatan. Bangunan yang memang dikhususkan untuk para tamu itu seperti rumah
peristirahatan yang Cherry tempati, tapi dengan lebih banyak kamar dan privasi. Cherry melihat tamu yang datang banyak dari kalangan jetset
jika di lihat dari suit yang mereka pakai dan cara kedatangan mereka yang dramatis menggunakan helikopter atau pesawat kecil properti pribadi mereka. Sepertinya pesta yang sangat meriah akan terlaksana...

CHERRY, UNDENIABLE DESIRE (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang