Membuat hati bahagia untuk mudah. Membaca sesuatu yang sedih, akan membuat kita mengingat sesuatu bernama kebahagiaan.
Menulis itu tidak mudah kalau tidak menjiwai apa yang ingin ditulis.
Para siders?
Menekan bintang sebagai penghargaan itu mudah loh. Karena Indonesia itu penuh manusia yang punya adab tahu diri.
Kalian juga termasuk.
Bagi para penggiat plagiarisme dan penjual pdf murah, semoga kalian menjadi kaya dan tidak perlu melakukan hal itu lagi wkwkwkwkwk...
Mbak riesha0479 selamat pagi. Salang Hamida. Sarangheo kalau kata kita mah...From Jakarta to Martapura with love
Naskah Celina adalah yang bisa kalian baca setelah My PERVERT GIRLFRIEND ♥️
*
Waktu 20 menit perjalanan dari apartemen Ethan ke rumah sakit St. Elizabeth tempat Ibunya dirawat terasa bagai setahun perjalanan bagi Cherry. Cherry sama sekali tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Bulir bening lolos deras dari pelupuk matanya, masih tanpa mengeluarkan suara. Cherry menangis dalam diam. Sesekali Ethan menoleh memastikan Cherry baik-baik saja.
Cherry langsung berlari menerobos masuk ke dalam rumah sakit begitu Ethan memarkir mobilnya di depan rumah sakit. Ethan memberikan kunci mobil pada seorang satpam, meminta tolong membawa mobilnya ke tempat parkir. Ethan masih bisa melihat Cherry yang berlari kalap dan Ethan segera berlari
menyusulnya. Ethan masuk lift menyusul Cherry sepersekian detik sebelum pintu lift tertutup. Ethan langsung memeluk Cherry, menenangkan. Kata-kata apa pun pasti tidak akan bisa membuat Cherry tenang. Ethan hanya memeluknya, dan merasakan betapa tangan Cherry balas memeluknya erat, seakan takut terjatuh. Tubuh Cherry gemetar hebat. Denting lift berhenti di lantai 5 tempat Ibu Cherry dirawat. Cherry segera menghambur keluar, menyusuri lorong dan berhenti tepat di kamar nomor 23.Seorang perawat yang berada
di depan pintu menahan Cherry. Tidak memperbolehkan Cherry masuk karena Ibunya sedang mendapat penanganan. Perawat yang
melihat Ethan datang bersama Cherry mengangguk hormat dan mempersilahkan Ethan mengikuti jalannya penanganan. Perawat tadi berusaha menenangkan Cherry yang menangis. Cherry dibawa duduk di kursi tunggu.Waktu terasa berjalan sangat lambat. Dua puluh menit kemudian Ethan keluar bersama 2 orang dokter dan dua orang perawat. Berbicara istilah-istilah kedokteran yang tidak di mengerti oleh Cherry. Pintu ruang inap terbuka lebar, dua orang
perawat keluar mendorong ranjang berisi tubuh Ibunya yang telah terpasang selang dimana-mana. Cherry menjerit tertahan. Ethan menahannya mengikuti sang Ibu. Ethan merengkuhnya dan
membawanya duduk."Berdoa yang terbaik, okay. Kami akan pindahkan Mommymu ke ruang ICU, beliau membutuhkan perawatan yang lebih intensif." Ethan menjelaskan kondisi unconscious, kondisi tak sadarkan diri karena fungsi liver sang Ibu yang mendadak drop. Hati Cherry perih tak terkira. Pening kepalanya datang lagi. Dia sangat khawatir dengan kondisi Ibunya. Dia juga bingung memikirkan biaya rumah sakit nantinya. Meminjam pada bos tempatnya bekerja tidak mungkin karena minggu lalu dia baru saja meminjam sejumlah uang untuk menebus obat Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERRY, UNDENIABLE DESIRE (SUDAH TERBIT)
RomansaPria 28 tahun bertitel dokter itu bernama Ethan William Leandro. Menjadi saksi bisu pengkhianatan ibunya terhadap ayahnya, membuat dirinya tidak perduli pada cinta. Dia mengabaikan hatinya dan membiarkannya asing pada perasaan itu selama bertahun-ta...