4

6.3K 564 4
                                    

"Selamat datang taehyung" ucap nyonya park menyambut kedatangan taehyung, kemudian mempersilahkan taehyung masuk mengantarkannya kedepan kamar jimin.

'Tok tok tok'
"Chimm buka pintanya guru mu sudah sampai"

'Ceklek'
Mata mereka saling bertemu taehyung merasakan debaran aneh setiap kali melihat jimin. 'Cantik sekali' batinnya. Matanya bahkan tak berkedip

"Nee eomma.. " jimin mematahkan pandangannya dengan taehyung

"Chim eomma akan menjemput appa di bandara dengan yoonji. Kau belajar saja ya dirumah, tuan kim sudah disini"
Ucap nyonya park sambil mengelus surai putra manisnya

"Nee eomma.. "jawabnya

Jimin mempersilahkan taehyung masuk kedalam kamarnya. Luas dan bersih juga sangat wangi taehyung merasa nyaman padahal baru dua langkah mengikuti jimin ke meja belajarnya.
Rasanya sangat canggung jimin hanya diam saja dari tadi fokus mengerjakan tugasnya. Sejujurnya jimin itu tidak begitu paham tapi dia malu untuk bicara dia takut membuat taehyung marah padanya lagi(?)

"Jika kau tak mengerti jangan malu bertanya jim"

"Nee saem.. "

"Panggil hyung saja saat tak berada disekolah"

"Nee hyung.. "

Kemudian suasana canggung kembali menyerbu

"Mm hyung.. " jimin memainkan ujung sweaternya kemudian menatap taehyung

"Ne jiminie?" Ucap taehyung menatap netra jimin lembut

"A-apa hyung tidak suka padaku? Maksudku apakah aku membuat hyung tak nyaman disekolah.. " ucap jimin ragu takut-takut taehyung tersinggung kemudian ia menunduk lagi

Taehyung terkejut, dia bahkan jatuh hati pada jimin sejak pandangan pertama dan tak nyaman? Taehyung bahkan berharap agar setiap jam ia bisa terus bersama jimin. Memberanikan diri taehyung mengusap surai jimin lembut. Si manis terlihat bersemu dan semakin menunduk malu. Taehyung jadi sangat gemas.

"tidak.. Kenapa kau berpikir begitu? " ujarnya dengan tangan yang tak berhenti mengusap kepala jimin lembut

"Saat pertama kali mengajar, hyung sangat dingin saat bicara padaku, hyung bahkan tidak menjawab permintaan maafku dan tadi..... Hyung membanting pintu.. "

Taehyung cengo ia malah baru tersadar sekarang. Sebenarnya asal jimin tau saja dia mati-matian menahan dirinya agar tidak kena serangan jantung karena terlalu bahagia

Taehyung memegang kedua bahu jimin kemudian menghadapkan tubuh jimin padanya "maaf kan aku jimin aku tidak tahu kalau perlakuanku aneh padamu.. Percayalah aku tidak membencimu sama sekali.. " ucapnya meyakinkan jimin.

kemudian jimin tersenyum lega.
'YaTuhan manis sekali' batin pria bermarga kim itu

"Yasudah kalau begitu hyung.. jika hyung tak nyaman denganku aku akan bilang pada eomma agar hyu-"

"Tidak tidak.. Aku nyaman kok"

Jimin kemudian mengangguk mereka melanjutkan acara belajar mengajar

***

"Aahhh akhirnya selesai jugaa.. Trimakasih hyung" ucap jimin diiringi senyum manisnya. Taehyung ikut menunjukan senyum kotaknya. Ia sangat bahagia setelah percakapan tadi jimin jadi tidak canggung lagi dan kini terlihatlah sifat asli namja itu yang ceria dan manja. Taehyung suka jimin tidak takut lagi dengannya

'Ceklek'

Mereka berdua melihat siapa yang masuk. Membuat raut wajah Taehyung yang tadinya bahagia berganti muram. Jungkook dengan trophy ditangannya dan mendali emas terkalung dilehernya

"Lihat siapa yang kembali chimm"
Ucap jungkook kemudian merentangkan tangannya

Jimin berlari kemudian menghambur kepelukan jungkook memeluknya erat.
Tanpa keduanya sadari ada orang lain yang melihat mereka dengan perasaan marah mengepalkan tangannya.

'Dasar bocah kelinci menyebalkan' batin taehyung

I Love U SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang