7

5.8K 439 20
                                    

Jimin berusaha menggerakan tubuhnya yang seperti ditahan

"Sudah jangan banyak bergerak"

Jimin mendongakan kepalanya dan ternyata taehyung tengah memeluknya erat sambil menutup mata. Yang lebih mungil kembali membaringkan kepalanya ke dada bidang taehyung dan memeluk taehyung erat. Ia merasa hangat dan nyaman.

"Kenapa kau bisa menemukanku? "
Tanya jimin yang masih membenamkan wajahnya didada taehyung

"Karena kau adalah separuh dari jiwaku,  aku bisa merasakan keberadaanmu dalam hatiku-"
Ucap taehyung kemudian mencium pucuk kepala jimin
"-dan aku sangat mencintaimu"

Jimin menjauhkan dirinya ia duduk menatap taehyung.
"Apa aku salah bicara?" Taehyung menggenggam tangan si mungil mengelusnya lembut. Jimin tak dapat membendung perasaannya ia mendekatkan wajahnya kemudian mencium taehyung dengan lumatan-lumatan lembut. Tanpa nafsu hanya menyalurkan cinta dihatinya.

"Jadilah kekasihku park jimin" ucap taehyung saat tautan mereka terlepas
Jimin mengangguk dengan kencang dia memeluk taehyung dan mereka tertidur dengan berpelukan.

****

"Iya nyonya park.. Jimin berada disini, ia masih tertidur tapi anda tak perlu mencemaskannya, kemarin ia hanya sedang perlu waktu sendiri tapi dia baik baik saja.... Ya nyonya park tentu aku akan menjaganya.. Nee.. "

Taehyung mengusap rambut jimin yang tengah berbaring disampingnya. Menyingkirkan poni yang menutupi matanya. Cantik sekali.
Pria berkulit tan itu mendekatkan wajahnya dan mencium kening jimin
"Bangun sayang.. " husky voice nya berhasil membuat jimin bangun dan melenguh. Matanya bengkak karena banyak menangis semalam. Taehyung dengan cepat mencium kedua mata jimin yang masih setengah bangun.

"Taehyungiie gelii.. " ucap si pria mungil dengan memukul taehyung kecil. Dapat taehyung lihat pipi jimin merona.

"Kenapa wajahmu memerah nyonya kim? Apa kau sedang malu? " goda taehyung yang membuat jimin membulatkan matanya

Jimin terkekeh "hentikan gombalan mu tae.."

"Mandilah dulu jim aku akan membuat sarapan"

Jimin mengangguk.

***

"Aku baru tau kau bisa masak"

"Tentu saja.. Tak hanya memasak aku bisa melakukan hal keren lainnya"
Ucap taehyung dengan wajah yang dibuat sombong membuat jimin terkekeh

"Oh sungguh tuan kim? Memangnya hal keren seperti apa? "

"Membuat jiminie ku bahagia" ucapnya

"Jangan menggombal terus taetae.. " wajah jimin bersemu sangat kontras dengan kulit putih susunya.

"Sungguh.. Membuatmu bahagia adalah hal terhebat dalam hidupku.. Jangan menangis lagi jim.. Saat kau menangis hati ku ikut sakit melihatnya"

Jimin berjalan kearah Taehyung kemudian duduk dipangkuannya. Menyatukan kening mereka dan saling memandang. Tak ada sepatah kata yang terucap namun mata keduanya seakan saling mengutarakan isi hati masing-masing.

"Aku mencintaimu seonsaengnim"

Jimin mengalungkan tangannya keleher taehyung. Pria berkulit tan itu tersenyum kemudian mengeceup, menjilat, menghisap, bibir manis namja di hadapannya. Memberi lumatan halus menyalurkan perasaan dihatinya. Tak berlangsung lama karena taehyung tidak mau kebablasan. Ia mau menjaga jimin ia tak mau menyentuh jimin lebih dari ini sebelum mereka menikah. Ia tidak ingin menghancurkannya karena jimin berharga.

"Mau berkencan dengan ku? "

***

"Kau yakin mau menonton film horror? "
Kening taehyung menyernyit tak percaya

"Nee Seonsaengnim aku sangat menyukai film horror tau.. Jangan-jangan Seonsaengnim takut" kekeh jimin

"Ani.. Dan berhentilah memanggilku Seonsaengnim jim.. " taehyung berekspresi seolah-olah ia marah

"Lalu aku harus memanggilmu apa? " jimin menatap taehyung polos

"Sayang" jawab taehyunh tepat didepan bibir jimin kemudian mengecup bibir iru sekilas

Wajah jimin merona hebat. Ia sangat malu dicium di tempat umum. Ia menenggelamkan wajahnya didada taehyung kemudian mencubit perutnya. Taehyung hanya terkekeh dengan tingkah malu-malu kekasihnya. Untung saja lampu bioskop sudah di padamkan jadi aman. Ia mengusak rambut jimin sayang

***

Taehyung membawa jimin ke kebun binatang. Si mungil terlihat seperti anak kecil dengan bola mata berbinar, senyum lebar menghiasi wajah cantiknya berlarian kesana kemari membawa permen kapas ditangannya

"Taehyungiee ayo masuk ke rumah kelincii.. Aku ingin menggendong merekaa.. " jimin memohon dengan aegyo nya. Taehyung mana sanggup menolak

"Nee kajja.. Ucap taehyung menggenggam tangan jimin menyatukan jemari mereka.

"Lihatlah taetaee kelinci ini mirip jungkook haha" ucap jimin yang sedang menggendong seekor kelinci bongsor berwarna putih.

Taehyung berusaha menakuti kelinci itu saat jimin tidak melihat. Kemudian tersenyum miring senyum kemenangan.

"Huaa kau apakan hyungiee kelincinya kaburr" jimin terkejut saat tiba-tiba kelinci itu melompat dari gendongannya

"Aku cemburu sayang" ucap taehyung mengerucutkan bibirnya melakukan aegyo. Hati jimin menghangat. Ia mengecup pipi kanan taehyung.

****

Mereka dinner disebuah restoran ditengah kota. Menikmati hidangan dengan pemandangan jalanan kota yang dipenuhi lampu dan kendaraan.

"Sayang ada saus dibibirmu.." Ujar taehyung. Ia mengelap menggunakan jempolnya kemudian memasukan saus itu kemulutnya.

"Hmm rasanya jadi manis apa karena dari bibirmu yang manis? "

"Taetae kubilang jangan banyak menggombal" jimin tersipu malu

"Aku tidak menggombal jim kau memang manis, cantik, imit, baik hati, ramah, sopan-"

"Yayaya.. Sudah jangan membicarakan ku terus.. " wajah jimin seperti udang rebus

Taehyung terkekeh sangat suka menggoda jimin.

I Love U SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang