14

4.7K 357 3
                                    

Sudah satu tahun jimin dan taehyung menikah. Setiap hari sang dominan pergi ke kantor sedang sang istri mengurus rumah dan kandungan nya yang menginjak satu bulan. Usia kandungan yang masih muda itu membuat seokjin ikut tinggal dirumah taehyung untuk menjaga jimin. Jimin diperlakukan bagai ratu dirumah taehyung. Dengan semua maid yang akan menyiapkan keperluan, memasak makanan dan membersihkan rumah sehingga jimin tidak capet.

Mengingat usia jimin yang masi 19 tahun membuat keluarga nya cemas akan kondisi jimin dan calon bayinya. Nyonya park sering mengunjungi anak sulung tersayang.

"Jimin-ah jika kau merasa sakit cepat-cepat dan jangan ragu menghubungi eomma ne? "

"Nee eomma pasti" jimin tersenyum lembut pada ibunya yang kini duduk di ranjang memeluk anak manisnya

"Eomma tenang saja ada seokjinnie yang juga akan selalu menjaga jiminie" kata seokjine yang masuk membawa cookies dan susu hangat untuk jimin

"Nee trimakasi seokjinnie"

Jimin memakan cookies nya jadi teringat dengan seseorang yang kini tengah berada di Eropa. Sudah lama mereka tak berkomunikasi. Jungkook benar-benar lenyap dari hidup jimin. Kadang ketika mengingat sahabatnya itu jimin merasa sesak takut kalau jungkook akan berbuat nekat disana. Tapi pikiran itu ia kubur dalam-dalam setelah orang tua jungkook mengatakan ia mendapat kekasih disana. Jimin lega jungkook telah menemukan cintanya, namun ia sedih karena sahabatnya itu tak pernah menanggapi pesan maupun telponnya

Nyonya park melihat perubaham raut wajah putranya menjadi sendu. Satu kata yang terucap membuat nyonya park mengerti anaknya merindukan 'kookie' sahabatnya

***

"Eomeonim.. Anda disini? " taehyung yang baru masuk rumahnya terkejut

"Nee taehyungi sebentar aku akan pulang, tapi sebelumnya ada yang ingin kubicarakan.. Apa kau tidak keberatan? "

"Tentu eomeonim aku tidak keberatan.. "

Nyonya park tersenyum hangat

****

Jimin mengusap perutnya "sayangnya eomma sedang apa? Jadilah anak baik dan tampan seperti appa mu nee.. " jimin terkekeh dengan ucapannya sendiri.

Meskipun ia juga namja tapi wajahnya itu lebih pantas dikatakan cantik dari pada tampan. Sejak kecil banyak yang mendekati dan ingin menciumnnya karena menggangap jimin perempuan.
Pernah saat SMP jimin hampir diperkosa kakak kelasnya ketika pulang sekolah diruang kesehatan namun hal naas itu tak terjadi karena saat itu jungkook yang baru selesai latian karate mendengar suara teriakan jimin yang seperti yeoja terdengar sangat nyaring. Dengan ilmu bela diri dan tenaga nya yang kuat jungkook berhasil menyelamatkan jimin dan membawanya lari. Sejak itulah mereka bersahabat dan perasaan jungkook pada jimin tumbuh

Tanpa sadar jimin meneteskan air mata. Taehyung yang sedari tadi tanpa sepengetahuan jimin sudah disampingnya memeluknya dengan erat.

"T-tae.. "

"Ayo kita liburan ke Eropa menemui jungkook.. "

Taehyung memejamkan matanya. Jujur Taehyung cemburu. Terlepas dari fakta jimin memilihnya dan sekarang mereka akan memiliki anak ia masih Taehyung yang sama yang mencintai jimin dengan sepenuh hati dan terasa sesak melihat jimin merindukan orang lain. Tapi ia ingin jiminnya bahagia

Senyum jimin mengembang dalam pelukan taehyung. Ia sangat senang
"Gomawo taehyungiieee.. " ia bahkan sampai menangis karena terlalu senang taehyung bisa merasakan air mata jimin menembus kemeja kantornya

'Apa kau begitu merindukannya jim? Mengapa kau sampai seperti ini, apa kau bosan padaku' hati taehyung sakit. Ia takut jimin pergi. Pikirannya jadi kemana-mana. Taehyung adalah orang yang paling insecure jika itu mengenai jimin. Ia tidak peduli akan jabatan posisi atau apapun. Jika ada orang yang berusaha menyingkirkan atau menjatuhkannya soal itu ia tidak takut dan tak peduli. Tapi jika soal jimin. Ia sangat takut jika ada yang akan merebut jiminnya, menggantikan dirinya untuk membahagiakan jimin, takut jika cinta jimin untuknya direbut orang lain.

Air matanya menetes mengenai pipi jimin yang berada didadanya. Jimin membuka matanya. Menyentuh pipi dengan jemarinya.

"Taehyung! " ia tersentak tau taehyung menangis ia melepaskan diri dari pelukan suaminya

Taehyung terkejut tiba-tiba jimin menghempaskan nya. Jimin bangkit dari ranjang mereka ia menatap taehyung.
"Tidak perlu.. Kita tidak usah ke Eropa.." Jimin melangkah ke kamar mandi. Ia tau arti tangisan taehyung. Ia tidak mau taehyungnya terluka ia mau menjaga perasaan suaminya.

I Love U SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang