"Aku hanya ingin jiminku bahagia, semua keputusan kami serahkan pada jimine" kata Tuan Park
Jimin mengangkat wajah manisnya dan menatap Taehyung yang ada di depannya kemudian menatap orang tua yang berada disisinya. Matanya berkaca-kaca
"A-aku mau.. " kalimat itu lolos dari bibis si mungil
Appanya tersenyum kemudian mengelus lembut surai anak sulungnya. Kemudian menatap Taehyung"Berjanjilah padaku kau akan menjaganya dengan baik dan mencintainya seperti kami mencintai jiminie kami" ucap appa jimin
"Nee Tuan Park saya berjanji" jawab Taehyung dengan tegas dan berani. Jimin memeluk eommanya erat. Hatinya benar-benar bahagia dan terasa sangat hangat. Ia tersenyum melihat Taehyung yang kini juga menatapnya dan tersenyum.
"Trimakasih Tuan dan Nyonya Park.. Anda tak perlu khawatir untuk masalah pernikahan aku yang akan mengurusnya" ujar seokjin, kakak Taehyung dengan senyum lebar dibibirnya.
Tuang Park dan Taehyung berjabat tangan namun kemudian menarik Taehyung dan memeluknya. Hati jimin meleleh ia mengeluarkan air mata haru.
****
"Park Jimin apa kau bersedia menerima Kim Taehyung dalam keadaan suka maupun duka hingga maut memisahkan? "
"Y-ya aku bersedia-" bibirnya gemetar ini adalah komitmen besar dalam hidupnya. Air mata mengalir membasahi pipinya. Sakralnya upacara pernikahan benar-benar membuat nya gemetar
"-menerima Kim Taehyung dalam keadaan suka maupun duka hingga maut memisahkan""Kim Taehyung apa kau bersedia menerima Park jimin dalam keadaan suka maupun duka hingga maut memisahkan? "
"Ya aku bersedia menerima Park Jimin dalam keadaan suka maupun duka hingga maut memisahkan" ucap Taehyung. Wajahnya terlihat tenang namun air mata terlihat tertahan dipelupuk matanya, hati nya benar-benar luluh. Ia sudah bersumpah untuk mencintai jimin dalam keadaan apapun. Ia mengeratkan genggaman tangannya kemudian tersenyum.
"Baiklah kalian telah resmi, silahkan mencium mempelai"
Taehyung mendekatkan wajahnya. Mengusap air mata jimin yang jatuh. Menempelkan keningnya menatap dalam mata indah jimin. Ia mencium kedua mata itu. Jimin terpejam sesaat kemudian ia merasakan bibir tipis taehyung menciumnya tanpa lumatan tapi jimin bisa merasakan rasa sayang yang besar yang tengah taehyung salurkan.
Kedua orang tua jimin tak dapat menahan haru melihat pernikahan anaknya. Apapun asal jiminnya bahagia. Mereka percaya bahwa Taehyung sangat mencintai dan akan menjaga jimin selamanya. Beberapa tamu undangan bahkan ikut menangis teraharu. Jungkook yang datang tersenyum hatinya menghangat
'Selamat chim aku bahagia melihatmu bahagia' batinnya. Kemudian terdengar riuh tepuk tanganSuara musik terdengar (sweet night-v)
"Mau berdansa denganku nyonya kim? " Taehyung menarik pinggang jimin hingga tubuh yang lebih mungil menempel padanya
"Apa aku bisa menolak suamiku? " ucap si mungil dengan rona dipipinya
Taehyung menciumnya lembut dengan lumatan kecil kemudian berdansa dengan jimin. Mata mereka saling memandang senyum tak henti-hentinya memudar. Hati Taehyung ingin meledak rasanya ia sangat bahagia.
"Kau sangat cantik.. Aku sangat beruntung memiliki istri sepertimu" ucap taehyung tepat ditelinga kiri jimin
Jimin menunduk menenggelamkan wajahnya didada Taehyung. Dunia terasa hanya milik mereka berdua. Taehyung tak henti-hentinya menggoda dan memuji jimin. Yang dipuji hanya terkekeh sesekali memukul Taehyung sayang.
"Kau ingin bulan madu dimana sayang? " tanya taehyung
"Ke bulan bagaimana? "
"Apapun untukmu"
Jimin terkekeh, ia hanya bercanda
"Jimin-ah"
Jimin mengalihkan perhatiannya dari Taehyung
"Kookie" ia berjalan kearah jungkook. Jungkook memeluknya dan memberi selamat ia juga menjabat tangan taehyung.
"Ternyata kau seonsaengnim" kekeh jungkook
"Bagaimana selama ini aku bisa tidak sadar, pantas saja kau selalu bersikap dingin saat aku bersama jimin ternyata kau dulu cemburu haha"Taehyung jadi gelagapan. "Ahh itu dulu" ujarnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Jimin merona "kau cemburu padaku Seonsaengnim? " goda jimin
"Heii berhenti memanggilku Seonsaengnim, aku sudah bukan gurumu lagi" ujar pria tan itu sambil mencubit pipi jimin lembut
Mereka bertiga mengobrol dan tertawa.
***
Jimin membaringkan tubuhnya di kamar hotel yang mereka sewa.
"Aku sangat lelah taehyungie.. ""Mandilah dulu sayang baru tidur"
"Aku bahkan tidak kuat untuk bangun"
Taehyung yang selesai melepas sepatu dan kaos kakinya mendekat kearah jimin. Ia memijat kaki jimin memandang jimin yang menutup matanya.
"Apa selelah itu? " tanya taehyung khawatir, ia tidak ingin jiminya sakit karena kelelahan.
Jimin membuka matanya perlahan kemudian tersenyum."Nee.. Sangat lelah.. Karena itu aku memerlukan kim taehyung untuk selalu berada disisiku untuk menguatkanku"
Kini giliran taehyung yang merona. Sesaat muncul sebuah ide dikepalanya
"Mau mandi bersama nyonya kim?"
Ujar taehyung dengan cengiran yang tak dapat diartikan

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U Seonsaengnim
RomantikPrologue: William bersiap untuk mengajar disekolah. Sudah sekitar satu minggu ia mengajar tak ada hal aneh atau menarik yang terjadi, tapi dia sangat mencintai pekerjaannya. "Selamat pagi pak" ucap seorang murid sambil membungkuk "Pagi" balas Willi...