13

5K 354 3
                                    


🔞🔞🔞🔞



















Badan jimin terhentak kencang karena hujaman taehyung. Ia meremat seprei kamarnya yang sekarang sudah berantakan. Keringat membanjiri tubuhnya. Ia melenguh dan sesekali mendesah dengan terbata-bata taehyung benar-benar tau cara memanjakannya.

Ciuman tak henti-hentinya taehyung layangkan ke permukaan tubuh jimin. Leher dan dada si mungil sudah termpampang bercak merah keunguan di setiap incinya.

Sesekali taehyung mengadahkan kepalanya kemudian memejamkan matanya menikmati pijatan lubang jimin pada kim junior yang tertanam dibawah sana. Ia menghujam jimin dengan dalam membuat jimin merasa penuh.

Usai keduanya mencapai pelepasan taehyung menciumi kening jimin "aku mencintaimu chimy ku"

Jimin terkekeh ia hanya tersenyum tenggorokannya terasa kering karena sedari tadi menjerit dan mendesahkan nama taehyung. Matanya sampai tak kuat terbuka. Taehyung benar-benar gagah

"Tubuhmu idah jim, membuatku mengingkannya terus"

"Nghh taehh.. " lenguh jimin saat taehyung dengan sengaja mengeluar masukan adiknya dengan sangat pelan berusaha menggoda jimin

"Ya jimm terus desahkan namaku begitu.. " ucapnya kemudian mengehentak dalam sekali lagi mengenai titik nikmat jimin

"Ahh.. Taeh.. Ngh"

Taehyung masih setia dengan hujaman lambat namun kuat dan dalam miliknya memabukan sekali bagi jimin

Jemari panjangnya mengusap pipi jimin

"Cantik.. Benar benar sempurna"

"Nggh.. Hh" taehyung menghentaknya

"Sangat sempurna.. "

"Taehhh ahh ngh"

"Milikku sangat sempurna"

"Yahh akhh akkh ah"

Taehyung mulai menghujamnya dengan cepat dan kasar

Ia mendekatkan wajahnya dan melumat bibir jmin.

Mereka sampai kepelepasan yang kedua. Taehyung melepas penyatuan mereka kemudian menghadapkan wajahnya ke perut rata jimin.

"Cepatlah lahir tuan kim junior" kemudian mencium perut rata jimin sayang

Jimin menunduk terkekeh dan tersipu melihat perlakuan taehyung. Ia sangat amat bahagia

***

"Kau mau kemana tae? " jimin membuka matanya langit sudah gelap sepertinya tadi ia kelelahan tidur dari siang hingga malam. Taehyung yang tengah berpakaian rapi

"Tidak kemana-mana sayang aku baru saja sampai. Tadi seokjin hyung kemari ingin bertemu denganmu tapi tentu tak kuinjinkan-"
Taehyung melangkah mendekat menaiki kasur kemudian berbaring disamping tubuh polos jimin yang hanya tertutup selimut membawa jimin kedalam dekapannya. Tak lupa di ciuminya setiap inci wajah si mungil membuat jimin terkekeh

"-jadi aku mengajaknya makan di luar, kami bicara tentang aku yang akan mulai bekerja lusa"
Lanjutnya

Jimin hanya ber oh ria. Tubuhnya terasa lengket tenggorokannya kering. Ia mencoba untuk bangun tapi rasanya sakit sekali.

"Apa masih sangat sakit sayang? "
Taehyung jadi merasa bersalah yang tadi adalah yang pertama baginya dan jimin tapi ia kebablasan kasar sedikit. Sedikit bagi taehyung tapi keterlaluan bagi jimin.

"Nee.. Aku haus dan ingin mandi tae.. Badanku lengket seprei ini juga kotor.. Maaf aku belum membersihkannya.. " jimin menunduk membuat hati Taehyung sakit.

Taehyung mengangkat dagu jimin agar memandang wajahnya

"Kau tak perlu minta maaf sayang.. Kau sangat hebat tadii.. "

Perkataan taehyung membuat jimin bersemu mengalungkan tangannya dileher taehyung dan menciumnya sebentar karena taehyung memutuskan ciuman itu. Jimin menatapnya dengan bingung namun mulut nya tak mengucap apapun

"biar aku merawatmu dulu jim"

Taehyung menggendong jimin bridal style membawanya kedalam kamar mandi. Kemasukan jimin kedalam bathtub mimijat bahunya, kemudian memandikan jimin seperti bayi

***

"Taee.. Aku hauss"  rengek jimin diatas ranjang. Taehyung memakaikannya piama dan kaos kaki benar-benar seperti bayi. Taehyung jadi gemas sendiri

"Nee bayi besarr.. Tunggu sebentar"

I Love U SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang