16

4.4K 353 0
                                    

"Mungkin dia lelah jim.. " seokjin memeluk jimin berusaha menenangkan.

Jimin melepaskan pelukan seokjin berlari menyusul taehyung saat ia masuk ia melihat taehyung melepaskan kemejanya. Terlihat ruam merah keunguan dileher suaminya. Ia tak bodoh untuk tau apa itu

Ia menangis membuat taehyung membalikan badannya. Taehyung membulatkan matanya terkejut melihat jimin sudah menangis didepan pintu.
Dengan cepat ia menghampiri jimin ingin memeluknya ia tau kenapa jimin menangis. Ruam dilehernya sangat kontras dengan warna kulitnya dan ia sedang telanjang dada jimin pasti melihatnya.

"Sudah sampai sejauh mana.. " ucap jimin dengan air mata tak berhenti mengalir membasahi pipinya. Ia menolak sentuhan taehyung

"Jim aku bisa menjelaskannya.. "
Mata taehyung berkaca-kaca

"Kenapa kamu tega tae.." Badan jimin ambruk ke lantai. Ia memeluk lututnya dan menangis terus-menerus.

"Tidak jimm" taehyung kini memeluknya erat ia tak dapat menahan air matanya

"Kenapa kamu tega tae.. Kamu bilang kamu mencintaiku.. Aku menangisimu sejak kemarin karena aku menyesal membuat mu terluka.. Aku merutuki diriku sendiri karena kamu menangis.. Aku membenci diriku sendiri karena membuatmu sakit hati.. Tapi kamu.. "
Jimin sangat sakit hati sampai-sampai air matanya habis tak mau keluar lagi

Taehyung menangis memeluk jimin. Sungguh ia tidak berkhianat. Terbesit sedikit pikiran untuk meninggalkan jimin pun tak ada. Ia bahkan sudah membelikan banyak boneka, bunga, dan coklat untuk jiminnya hari ini. Ia ingin meminta maaf. Namun insiden tak terduga terjadi.

Jimin mendorongnya berusaha melepaskan taehyung. "Lepaskan aku.. Aku tidak mau bertemu denganmu lagi.. Kau bukan taehyungku.. Taehyungku sangat mencintaiku tidak sepertimu.. "

Taehyung menangis semakin menjadi-jadi ia semakin mengeratkan pelukkannya pada jimin. Merasa sudah tak ada perlawanan ia membawa jimin ke ranjang mereka. Jimin seperti mayat hidup. Ia ingin mencium kening jimin tapi jimin memundurkan kepalanya.

"Dengarkan penjelasanku sayang.. "

Jimin menatap mata suaminya. Wajahnya datar hatinya sangat sakit kenapa taehyung mengkhinatinya ia berusaha mencari jawaban dari mata taehyung. Matanya kembali berair.

"Saat perjalanan pulang ada seorang gadis mabuk yang tiba-tiba berlari kearah ku. Aku mengerem mobilku. Ia terjatuh tepat didepan mobilku. Aku keluar untuk mengecek keadaannya dan membantunya berdiri namun ia tiba-tiba memcium dan membuat tanda dileherku karena mengira aku kekasihnya.. Aku langsung menghempaskan tubuhnya dan meninggalkannya sendirian di jalan itu "
Taehyung berusaha menjelaskan apa yang sebebarnya terjadi

Jimin hanya menatap matanya mencari adakah kebohongan dimata itu. Tapi taehyung sungguh tak berbohong itu adalah yang benar-benar terjadi. Karena itu ia pulang dengan kesal. Bayangkan saja tiba-tiba dicium orang mabuk  ditengah jalan. Siapa yang tidak marah. Taehyung tadinya ingin menampar wanita itu tangannya sudah terangkat tapi ia mengurungkan tangannya karena eommanya bilang namja tak boleh kasar dengan yeoja. Tadi ia sengaja menghindari jimin karena tak ingin jimin melihat ini dan salah paham apalagi mereka sedang renggang tapi tanpa diduga jimin malah masuk

Melihat jimin yang hanya diam membuat taehyung bingung. Ia memberanikan diri menyingkirkan poni yang menghalangi pandangan jimin. Jimin masih datar-datar saja dengan tatapan menusuknya. Sepertinya ia sedang perang batin

'Dia tidak berbohong' 

I Love U SeonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang