"Jika aku menjawab itu semua karena aku menyukaimu dan menyayangimu, apa kau akan percaya ?"
Kata kata itu terus berputar putar dipikiran Yewon sampai saat ini, pukul 3 pagi.
Tentu saja ia senang, tapi hubungan mereka masih tetap abstrak. Hanya tinggal selangkah lagi, tapi kenapa Yoongi tetap melanjutkan acara gantung menggantungnya.
Sebenarnya, Yoongi tidak perlu mengatakannya pun Yewon sudah tau. Ia sengaja memancing Yoongi, dengan begini hal yang hanya ia duga duga menjadi jelas.
Yewon harus senang atau bagaimana sekarang ?
.
"Hyung, kau akan mengambilnya ? Tapi bagaimana dengan Yewon ? Kau sudah memberi tau nya ?" Yang ditanya menggeleng saja. Yoongi sendiri bingung harus bagaimana memberi tau Yewon.
"Dia pasti ikut senang, hyung. Kau tenang saja, toh nanti disana ada Jihoon sunbae, kan ?"
"Tapi... hubunganmu dengannya bagaimana ?"
Ya ini masalahnya, kenapa Yoongi masih menggantungkan hubungannya dengan Yewon. Ia ragu hubungan mereka akan bertahan lama karena mereka harus berjauhan nanti.
Mendapat beasiswa itu hal yang patut dibanggakan memang, apalagi ini semua berkat prestasinya di bidang olahraga basket.
"Mungkin, aku akan melepaskan Yewon," putus Yoongi. Menurutnya, inilah keputusan yang terbaik. Ia akan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik mungkin, dan kemudian akan melepaskannya.
"Vernon, dia baik. Dan ya, dia pasti bisa menjaga Yewon dengan baik".
.
Perpustakaan adalah tempat terbaik untuk mencari refrensi buku bacaan untuk siswa tingkat akhir seperti Yewon dan Yoongi. Ya tapi mungkin yang hanya berminat hanyalah Yewon, sedangkan Yoongi akan memilih tidur.
"Yewon, apa kau tidak bosan membaca buku terus ?" Dengus Yoongi
"Tidak, ini lebih bermanfaat daripada tidur".
"Sungguh ? Susunan kalimat itu tidak lebih baik dari wajahku yang tampan ini".
"Karena aku baik, aku akan membiarkanmu melihat wajahku sepuasnya".
Yoongi memposisikan wajahnya menghadap Yewon dan menaruh kepalanya di paha Yewon. Tak lupa ia meraih buku yang ada ditangan Yewon dan menyimpanya di depan dadanya.
"Aku mau tidur, jadi puas puaskan melihat wajah tampanku ini".
"Dan ya, jangan coba mengambil buku ini".
Setelah itu, Yoongi memejamkan matanya sambil memeluk erat buku yang sebelumnya Yewon baca.
"Jangan tidur lagi, Yoongi.." ucap Yewon lembut sambil mengusap rambut Yoongi lembut.
"Sebentar lagi ujian akhir, jangan begini terus," lanjutnya.
"Jika aku tidak lulus itu lebih baik".
"Kau mau menua disini hah ?"
"Ya tapi itu memang lebih baik, asalkan kau tau apa alasannya," balas Yoongi tanpa membuka matanya sedikit pun.
"Memang apa alasannya ?"
"Aku tidak ingin berpisah denganmu, ya itu alasannya. Dan ini semua juga bukan omong kosong, Yewon".
"Sudah, aku tidur," lanjutnya.
"Sungguh Yewon, aku serius kali ini. Dan ya, aku sungguh tidak ingin berpisah denganmu. Dan juga, maafkan aku".
KAMU SEDANG MEMBACA
SSAEM [2nd REVISI] ✔
FanfictionKisah cinta yang belum tamat akan diselesaikan dan memiliki akhir indah disini. [Bangchin] Start : 28.04.20 End : 15.08.20 2nd Revisi : 23.10.21 - 24.10.21