Sebelumnya, Bibi minta maaf. Kalau dirasa bab kemarin pendek, maaf banget. Bibi juga masih sibuk sama cerita lain juga, maaf beneran.
Dan ya, buat yang muslim semoga berhasil dapet malam Lailatul Qadar, aamiin.
Kalian tetep jaga kesehatan.
-bibi
_________________________________________Happy reading
"Masih marahan, hm ?" Tanya Eunbi.
Dia tak sengaja melihat sosok Yoongi yang baru saja muncul. Tapi melihat Yewon yang masih terlihat tidak acuh Eunbi pun menanyakan pertanyaan itu.
"Seperti yang kau lihat," ucap Yewon sambil mengedikkan bahunya.
Meskipun Jay sudah menyadarkannya Yewon masih terlalu gengsi untuk berbicara terlebih dahulu pada Yoongi. Dia merasa yang salah bukan dirinya. Tidak ada alasan untuknya meminta maaf terlebih dulu.
Mendengar jawaban Yewon, Eunbi hanya mengangguk paham.
Setelah itu mereka kembali sibuk pada makanan mereka masing masing. Kebetulan sekarang jam makan siang.
"Yoongi".
Yewon terhenti sesaat, saat indra pendengarannya menangkap panggilan itu. Dia sedikit melirik. Ada yang panas tapi bukan api.
"Ada apa ?" Jawab Yoongi datar, seperti biasa.
"Kita belum berkenalan kan ? Bagaimana jika kita makan bersama ?"
Yewon langsung tersedak saat itu. Eunbi saja sampai terkejut saat Yewon tiba-tiba batuk dan meminta air padanya.
Yoongi menoleh, dilihatnya Eunbi yang panik memberikan minum kepada Yewon yang sedang tersedak. Tapi dia malah menyeringai, tanpa menoleh sedikit pun pada gadis dihadapannya itu dia pun mengangguk mantap menyetujui ajakannya.
Sedangkan Yewon masih terus memperhatikan gerak gerik Yoongi meskipun dia sedang tersedak. Dia juga menyadari jika Yoongi sedang mengejeknya.
"Baiklah, kita akan makan dimana ?" Tanya Yoongi.
Bukan apa, dia ingin sekali Yewon merasakan apa yang dia rasakan saat melihatnya bersama Vernon.
"Disana, di meja sebelah sana." Seungwan menunjuk salah satu meja yang tidak jauh dari tempat mereka.
"Baiklah," jawab Yoongi sambil tersenyum, matanya sampai hilang saat itu.
"Sialan ! Kau tersenyum juga padanya ?" Geram Yewon--dalam hati.
Eunbi sampai sedikit ketakutan dengan Yewon yang sedang panas karena api dalam hatinya. Ia mencengkram kuat kuat gelas yang ada di genggamannya.
"Ye-yewon, kau baik baik saja ?"
Yewon memang terlihat polos, lembut, dan ramah. Tapi dia bisa terlihat sebaliknya jika dia sedang sangat kesal, datang bulan, dan saat cemburu.
"Dia kenapa ?" Tanya Vernon yang baru saja datang bersama beberapa temannya. Mereka berniat akan makan dimeja yang sama dengan Yewon dan Eunbi, tapi mereka malah melihat sisi mengerikan seorang Yewon.
"Entahlah, dia habis tersedak. Tapi dia malah seperti ini," jawab Eunbi.
Eunbi teralihkan pada benda yang ada di tangan Vernon dan teman temannya. Mereka membawa nampan makan.
"Kalian mau makan bersama ?" Tawar Eunbi. Sekalian dia juga membantu proses pendekatan Yewon dan Vernon.
Vernon dan teman temannya kompak menggangguk. Teman teman Vernon langsung memberi kode satu sama lain, ya kalian pasti tau apa maksudnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SSAEM [2nd REVISI] ✔
Fiksi PenggemarKisah cinta yang belum tamat akan diselesaikan dan memiliki akhir indah disini. [Bangchin] Start : 28.04.20 End : 15.08.20 2nd Revisi : 23.10.21 - 24.10.21