23. SSAEM : Aku Berjanji

252 37 15
                                    

Yoongi menyandarkan tubuhnya ke bagian depan mobilnya. Tiba tiba saja tadi Yewon menelponnya dan memintanya untuk menunggunya. Jadi, dia menunggunya.

Yoongi tidak tau apa alasannya, tapi nada bicara Yewon di panggilan tadi terdengar sangat gawat. Ya, siapa tau itu adalah hal yang penting.

Yoongi mengalihkan pandangannya ke arah sebuah lorong saat ia mendengar suara berisik yang ditimbulkan dari suara sepatu hak tinggi yang menabrak lantai. Tak lama, muncul lah Yewon dengan wajahnya yang terlihat sangat tergesa gesa.

Yoongi menjauhkan tubuhnya dari bagian depan mobilnya. Ia pun menatap penuh tanda tanya pada Yewon.

"Mari, kita ulangi semuanya".

"Kali ini, aku berjanji." Yewon menarik tangan Yoongi.

Yewon melipat keempat jari Yoongi dan hanya menyisakan jari kelingkingnya saja. Kemudian, ia menautkan jari kelingking miliknya dengan milik Yoongi.

Yoongi hanya diam, ia masih merasa bingung dengan situasi yang ada sekarang ini.

"Aku Kim Yewon. Aku berjanji, aku akan menikah dengan Min Yoongi. Suatu hari nanti," ucap Yewon sambil menatap lamat Yoongi.

"Sudah kan ? Puas kan ?" Yewon melepas tautan jari kelingking mereka.

"Apa yang kau katakan, Yewon ? Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas".

"Aku, sepertinya salah mendengarnya. Mana mungkin kau mengatakan jika kau berjanji akan menikah denganku".

"Katakan sekali lagi, tolong".

Sungguh, bukannya Yoongi ingin bertingkah menyebalkan disini. Hanya saja, ini akibat dari saking senangnya ia mendengar hal itu.

"Hhh.. benar, aku sudah berjanji akan menikah denganmu. Kau menginginkan itu, iya kan ?" Yewon memasang wajah sebalnya. Ia menatap Yoongi kesal.

"Sudahlah, aku tarik lagi ucapanku jika begini." Yewon berbalik dan memunggungi Yoongi, bersiap akan pergi dari sana.

"Sia sia tadi aku berlari kemari. Kakiku hampir saja patah karena ini," dumel Yewon.

Yoongi tersenyum simpul, tangannya terulur lalu meraih tangan Yewon. Ia menarik Yewon, lalu memeluknya.

"Maafkan saya, saya hanya terlalu senang." bisik Yoongi pada Yewon.

Yoongi meletakkan dagunya di bahu Yewon.

"Jangan peluk aku ! Aku sudah tarik ucapanku kembali !" Yewon yang sok jual mahal pun berontak, ia memukul dan berusaha menjauhkan tubuh Yoongi darinya.

"Tidak bisa, saya sudah mendengarnya. Kamu harus menikah saya. Ini perintah dari sajangnim, Yewon ssaem," bisik Yoongi sambil semakin mengeratkan pelukannya pada Yewon.

"Jika memang iya itu dari sajangnim, maka lepaskan aku ! Mana mungkin atasan dan bawahan akan berpelukan di tempat kerja seperti ini ?"

"Lepaskan aku, Yoongi !"

"Ssht ! Semakin kamu berontak, saya akan semakin mengeratkan pelukan saya. Dan ya, berhenti berbicara. Atau akan saya cium kamu disini".

Yewon mendelik saat mendengar ucapan Yoongi yang lebih terdengar seperti sebuah peringatan baginya. Ia merasa merinding saat mendengarnya.

"B-baiklah, tapi jangan terlalu erat. Kau membuatku sesak." Yoongi pun menuruti permintaan Yewon. Ia melonggarkan pelukannya, tapi ia masih belum melepaskannya.

"Bagaimana jika ada melihat ?" Tanya Yewon.

"Biarkan saja. Sekalian saja kita bilang padanya, kita akan menikah," jawab Yoongi enteng sambil sedikit menaikkam bahunya.

SSAEM [2nd REVISI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang