20. SSAEM : Masalah Soobin

284 46 8
                                    

"Jadi, kemarin Tuan Kim mengira aku Vernon ?"

Yewon mengangguk membenarkan tebakan Yoongi. Bukan bermaksud menyinggung, tapi itu memang benar.

"Kenapa ?"

"Kenapa malah Vernon yang terbesit dipikirannya. Bukan aku ? Calon menantunya ?" Yoongi berhenti lalu bergumam dan menunjuk dirinya sendiri heran.

"Calon menantu apanya. Bahkan membuatku percaya lagi padamu saja belum berhasil," ejek Yewon.

Seketika harapan Yoongi runtuh dan hancur berkeping keping.

"Bukannya aku sudah menyelesaikan masalahnya ? Kau mengatakan itu, dulu".

"Iya memang, tapi aku belum percaya denganmu. Bagaimana dong ?" Yewon melipat kedua tangannya didepan dada lalu tersenyum miring ke arah Yoongi yang sedang berusaha memahami situasi.

"Hey, kau harus memenuhi janjimu," sungut Yoongi tidak terima.

"Aku tidak berjanji ya Tuan Min !" Peringat Yewon pada Yoongi yang sedang bersungut sungut dihadapannya.

"Tetap saja, kau sudah berjanji. Aku tidak peduli ya ! Aku tetap calon menantu Tuan Kim ! Ya ! Aku ! Hanya aku !" Yoongi masih keukeh dengan pendiriannya. Ia pun dengan percaya diri mengatakannya sambil menepuk nepuk dadanya sendiri.

"Kumohon bangunlah, sajangnim. Jika ada yang melihatmu, kau bisa masuk rumah sakit jiwa nanti." Yewon berdecak lalu ia berlalu pergi meninggalkan Yoongi sendiri dengan kepercayaan dirinya yang tinggi itu.

"Selamat !"

Yewon sangat terkejut saat seseorang muncul entah dari mana. Ah bukan seseorang tapi segerombol orang. Yewon mengerjap, kakinya melangkah mundur beberapa kali saking terkejutnya.

"Pagi.. Yewon ssaem.. sajangnim.."

"Pagi.." jawab Yoongi ramah.

Sedangkan Yewon hanya mengangguk sambil memegang dadanya yang naik turun karena terkejut.

"Hari ini.. kita ingin menyambut kalian yang kembali bekerja. Dan ya, kami mau meminta maaf kepada Yewon ssaem karena kesalah pahaman yang terjadi".

Ya itu para dewan sekolah. Entah apa yang mereka makan pagi ini. Mereka beramai ramai menyambut Yewon dan Yoongi. Bukan itu, tapi perkataan maaf itu yang mengherankan. Yewon tidak pernah membayangkan mereka akan mengatakan itu. Terkadang jabatan dapat membuat orang sangat menyebalkan kan.

"Ya, tidak apa," jawab Yewon seadanya. Mana mungkin ia menjawab sesuai dengan isi hatinya.

"Yewon ssaem !!!" Muncullah Soobin dengan segala kehebohannya.

Ia tidak memperdulikan para anggota dewan yang melihatnya dengan tatapan tidak sukanya.

"Astaga.. bocah ini." Yoongi tersenyum lebar saat melihat Soobin yang semakin mendekat.

"Sajangnim.." Soobin memeluk erat Yoongi.

"Sajangnim.. aku punya cerita luar biasa untukmu. Tapi nanti saja, aku masih mau mengucapkan selamat datang pada Yewon ssaem." Soobin melepaskan pelukannya lalu beralih pada Yewon yang ada disamping Yoongi.

"Astaga Yewon ssaem, aku merasa seperti datang di pernikahan. Kalian berdua sudah sangat cocok untuk berada di pelaminan bersama," goda Soobin sambil tersenyum lebar tanpa dosa ke arah Yewon.

Yoongi langsung memasang wajah sumringahnya dan perasaan bangganya muncul. Paling tidak sudah ada yang mendukungnya, ya kan ?

Sedangkan respon Yewon hanyalah sebuah senyum yang sulit diartikan.

SSAEM [2nd REVISI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang