16. SSAEM : Mulai Semuanya dari Awal

285 48 6
                                    

"Sajangnim.. biar aku saja," ucap Yewon

"Panggil aku Yoongi, aku tidak suka kau memanggilku seperti itu." Gaya bicara Yoongi sudah berubah, berarti ia serius sekarang.

"Tidak sajangnim, jangan merendahkan dirimu. Kau menambah citra buruk padaku." Yewon tetap bersikeras untuk mengambil alih pekerjaan yang dilakukan Yoongi.

"Yewon, jangan buat aku menjadi marah padamu," potong Yoongi.

"Sajangnim, aku bukan Yewon yang dulu yang kau kenal. Aku disini sebagai bawahanmu, itu saja. Dan aku terjebak dengan omong kosong yang mengerikan itu bersamamu. Sudahlah, aku bukan Yewonmu yang dulu." Mata Yewon kembali berair.

"Kau mau menangis ? Dihadapanku ? Lagi ?"

"Kau sudah cukup membuatku seperti seorang pengecut dan seorang brengsek, Yewon ! Cukup ! Aku ingin memperbaiki semuanya." Yoongi memegang kedua bahu Yewon yang sangat lemas.

"Aku ingin memulai semuanya dari awal. Kau tau, aku masih terlalu labil saat itu Yewon. Mari kita mulai semua dari awal," lanjutnya sambil menatap Yewon sendu.

"Apa lagi ? Apa yang mau kau mulai lagi ? Semuanya hancur Yoongi. Sudah cukup, kau sudah membuatku merasakan sakit sebelumnya. Dan sekarang kau datang kembali dan kembali dalam hidupku dan membuatku.. hancur, lagi ? Sudah cukup ! Aku muak denganmu !" Yewon sudah tidak dapat menahan air mata dan amarahnya lagi. Yang Yoongi lakukan padanya dulu masih sangat berbekas diingatannya.

Mungkin orang hanya akan menganggap masalah yang ia hadapi adalah hanya sebuah cinta monyet saja. Mungkin itu benar, hanya saja Yewon menganggap cinta monyet itu adalah cinta yang sebenarnya.

"Aku sudah katakan kan, mari kita lakukan semuanya dari awal ! Perbaiki semuanya ! Apa mungkin kau ingin memakiku sekarang ? Atau bahkan menamparku ? Lakukan ! Lakukan itu, Yewon".

"Bagaimana bisa kau dengan percaya diri mengatakan itu, Min Yoongi ?" Yewon tersenyum miring di sela sela tangisnya yang sudah menjadi.

"Kau sudah menghancurkan kepercayaanku padamu. Aku tidak mungkin bisa mempercayaimu lagi, tidak ada yang tersisa untukmu," lanjutnya.

Yewon merasa cengkraman di bahunya mulai melonggar. Yoongi menunduk dalam dalam. Yewon sadar jika perkataannya kasar, biarlah itu memang kenyataannya.

Yewon ingat, Yoongi dan dirinya dulu banyak membuat kenangan indah bersama. Ya mungkin itu yang membuatnya berpikir mereka akan berkahir bahagia bersama juga. Tapi sepertinya tidak, Yoongi malah pergi setelah memberinya banyak harapan. Yewon bahkan mengingat jelas hari itu.

Setiap kata ia ingat dengan jelas. Dan ya, ia ingat bagaimana patah hatinya ia hari itu. Semua kenangan indahnya dengan Yoongi hancur begitu saja.

"Apa tidak ada harapan untukku ?" Setelah sekian lama bungkam akhirnya Yoongi kembali membuka mulutnya dan menanyakan pertanyaan yang Yewon tunggu sejak lama.

"Kenapa ?" Yewon tidak kuat untuk melanjutkan kalimatnya, dadanya terasa sesak akibat tangisnya yang tertahan.

"Kenapa ? Kenapa kau baru menanyakan itu sekarang ?"

"Aku bahkan masih menunggumu untuk mengatakan itu beberapa tahun lalu. Tapi, aku berhenti melakukan itu. Karena aku sadar, tidak ada gunanya menunggu sesuatu yang tidak akan pernah kembali. Apa kau berpikir aku akan melakukan itu ?"

"Apa kau juga memikirkan bagaimana kecewanya aku padamu ? Pernah ?" Anggap saja jawaban Yewon ini adalah tidak, tidak ada harapan yang tersisa untuk Yoongi.

Yoongi kehabisan kata kata. Apa yang ia putuskan dulu ternyata berbuntut sepanjang ini. Padahal ia melakukan itu agar Yewon tidak tersakiti, tapi yang terjadi malah sebaliknya.

SSAEM [2nd REVISI] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang