18 • Haidar

74 8 0
                                    

you better read this part with a song above.

you better read this part with a song above

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Setelah Haikal mengantar Ara pulang, cowok itu langsung menuju kamar kembarannya. Haikal mengetuk pintu putih yang dihiasi stiker-stiker abstrak. Sang pemilik kamar menyahut dari dalam, "masuk aja."

Haikal masuk, namun dilihatnya Haidar tengah berdiri di balkon kamar. Cowok itu menghampiri kembarannya, lalu berdiri di samping Haidar. "Kenapa lo?"

Haidar menoleh, tapi kemudian pandangannya kembali lurus. "Ngapain lo disini?"

"Mau pinjem flash disk."

"Ada di meja,"

"Cemburu lo?"

Haidar menautkan alisnya, "cemburu sama Ara? Ngapain?"

"Apa sih kok Ara. Sama Dimi." Cetus Haikal.

"Lo ada rasa sama Lana?" lanjut cowok itu.

Haidar masih terdiam. Cowok itu kemudian beralih duduk di bibir kasur. "Percuma, Kal." Ia tersenyum tipis.

Haikal berdecak. "Urang teh nggak habis pikir, Dar. Lo suka sama Lana?"

"Menurut lo selama ini gue bercanda?"

"Diantara semua kelemahan lo, lo paling ngga bisa bohong sama gue, Dar." Ujarnya seraya mengantongi flash disk yang ingin ia pinjam.

"Percuma, Kal. Lana ngga bakal suka sama gue."

"Tau dari mana lo?"

"Mungkin selama ini Dimi nggak pernah mau cerita ke lo, bukan karena lo ga bisa serius ya, Kal. Tapi karena lo terlalu peka."

Haikal membelalak. "Aduh ribet, udah kebaca nih. Si bajing juga suka kan sama Lana?"

Haidar terdiam, kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur. "He wasn't even sure of his own feeling, tapi Dimi nggak pernah segininya sama cewek kan Kal?"

"Tenang aja, Dar. Selama janur kuning belum melengkung, masih bisa ditikung."

"Tapi gue udah cukup bahagia, Kal. Ngeliat Lana bisa senyum, ngeliat dia baik-baik aja udah lebih dari cukup buat gue."

"Meskipun nanti jadi milik orang?"

"Because i know i can't make her love me. Lana masih belum bisa ngelupain mantannya. Pasti berat ya, jadi Lana?"

METANOIA | Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang