Jangan lupa vote dan comment 💜
👨👩👧👦👨👩👧👦👨👩👧👦
Selamat membaca.
.
."Yuhuuu ... Mami." Heboh Andi yang baru saja keluar dari kamar. Kemudian ia menghampiri Sang istri yang tengah menata sarapan dimeja makan beserta para ART yang ikut membantu dan sibuk dengan urusan dapur pagi ini.
"Ih, Papi. Apaan sih teriak-teriak gitu. Saudara tarzan ya?" Segelas kopi panas tersaji di hadapan Andi.
"Astaga Mami cantik, masa disamain dengan tarzan?" ujar Andi sembari menyeruput sedikit kopi yang masih mengepul.
Rosa mendudukkan bokongnya dikursi samping milik Andi. "Abisnya teriak gitu. Tapi satu yang pasti, Papi lebih ganteng dari Kang Tarzan," balas Rosa sedikit menaikkan kuping suaminya.
Andi terkekeh geli. "Makin cinta tau gak Mi? Papi semakin tergila-gila sama Mami."
👨👩👧👦👨👩👧👦👨👩👧👦
"Eh, Alif ganteng. Yuk sarapan dulu, oma udah buat nasi goreng spesial untuk Alif," ujar Rosa mendapati seorang bocah berumur empat tahun baru saja menuruni tangga lantai dua.
Ya, dia adalah Alif El Rayyan Athala, yang kerap disapa 'Alif'. Cucu dari sepasang suami istri yang tengah duduk diruang makan. Dia adalah anak yang aktif, pintar dan tampan. Umurnya mungkin baru sedikit, tapi sangat pandai berbicara layaknya orang dewasa. Meski bocah itu sangat polos dan menggemaskan.
"Papa kamu mana, Lif?" tanya Andi. Sebab dari tadi pria dewasa yang mereka tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Lagi siap-siap, Opa. Dasi papa hilang, makanya lama," jawab Alif sembari mengunyah nasi goreng buatan omanya.
"Gak hilang kok Pi. Keselip di bawah tumpukan baju. Tapi udah ketemu." Seorang pria muncul dari arah belakang dan langsung duduk di samping putranya. Dia adalah Papanya Alif, pria tampan berusia 27 tahun dengan segudang kharisma. Namun sayangnya telah resmi menduda sejak empat tahun lalu.
Nama lengkapnya 'Abrizam Zico Athala', putra kandung dari Andi Firman Athala dan Yenni Rosalia. Pria dewasa yang akrab disapa 'Rizam atau Zam' oleh keluarganya saja.
"Mi, Rizam berangkat duluan. Ada urusan urgent dikantor. Nanti pergi kesekolah Alif diantar pak Amin ya," ujarnya setelah mengisi perut dengan beberapa sendok sarapan pagi. Pria pemilik rahang tegas dengan tubuh atletis---meski tidak terlalu berotot. Bermata sipit dengan tatapan tegas mampu mengintimidasi siapa saja. Tak hanya itu, ketampanannya pun disokong oleh dirinya yang menjabat sebagai CEO diperusahaan Athala Group---milik keluarga Athala.
"Papa duluan ya, Jagoan," katanya sambil mengusap sayang pucuk kepala Alif.
Anak itu mengangguk dan memberi jempol sebagai tanda ok. "Hati-hati dijalan. Alif sayang Papa," teriaknya saat Rizam telah berjalan beberapa langkah.
"Papa juga sangat menyayangimu, Nak," balas Rizam tersenyum membalik badan.
👨👩👧👦👨👩👧👦👨👩👧👦
"Coba aja kalau Rizam mau dijodohin sama Vina, anak almarhum Hendra. Mungkin hidupnya lebih terurus dan tidak dingin seperti sekarang," kata Andi menghela napas sepeninggal Rizam.
Rosa mengusap pelan bahu Sang suami. "Seharusnya dulu putra kita memang menikah dengan Vina, Pi. Tapi apa bisa dikata. Semua sudah terjadi, Rizam lebih memilih almarhum Eva dari pada gadis yang ingin kita jodohkan dengannya," ujarnya sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Impian Untuk Alif [END]
General FictionWarning : BELUM DIREVISI! Chasyavina mutia Anggara, gadis berusia 24 tahun yang kerap disapa vina itu menerima perjanjian perjodohan yang pernah dibuat alm mendiang ayah nya, dengan seorang laki-laki yang disebut-sebut anak dari sahabat ayah nya. Me...