Jangan lupa vote dan comment💜
👨👩👧👦👨👩👧👦👨👩👧👦
Selamat membaca
.
.
.Jelas sudah alasan Ela pergi dari rumah tanpa pamit---tindakan nekatnya melakukan percobaan bunuh diri dipicu oleh keretakan hubungan asmaranya bersama sang kekasih. Empat tahun lamanya ia menjalin kasih dengan teman sekampusnya di-Paris---pengorbanan apa lagi yang kurang ia berikan pada laki-laki itu, hingga membuatnya tak terima digugat putus oleh sang pujaan hati.
Masih dengan sesegukan, Ela merapatkan kemeja yang tersampir ditubuhnya, hawa sejuk yang dihasilkan mesin pendingin ruangan membuat tubuhnya mengigil.
Hatinya bagai diremas, menyaksikan kekhawatiran orang tuanya. Rosa yang sedari tadi menangis, Andi yang sibuk memerintahkan beberapa orang untuk mencarinya beberapa hari terakhir ini. Belum lagi Rizam yang sangat banyak kerjaan dikantor, tetapi masih menyempatkan diri untuk melakukan pencarian atas kepergian bisu Ela.
Ela sungguh merasa bersalah, harusnya ia tidak boleh mencampurkan hubungan asmara dengan keluarganya. Bahkan sebelum ini, mereka sama sekali tak mengetahui permasalahan yang dihadapi gadis itu.
"Ela, kakak antar kekamar, ya. Kamu harus istirahat dan ganti pakaian" tutur Vina lembut menuntun gadis itu menuju kelantai atas.
"Istirahatlah sayang, kami akan selalu ada untukmu. Jangan menyembunyikan apapun dari Papi dan Mami. Ada kami, ada Rizam yang bisa membantu masalahmu" ujar Andi mengelus sayang pucuk kepala putrinya. Ela mengangguk, wajahnya tertunduk penuh genangan air mata. Setelahnya ia dibawa Vina menuju kekamar.
👨👩👧👦👨👩👧👦👨👩👧👦
"Kamu masih ingat 'kan perjanjian dua bulan lalu?" tanya Andi. Mereka tengah berkumpul diruang keluarga, menunggu Vina turun dari kamar Ela.
"Perjodohan lagi?" Rizam menghela napas berat.
"Ingat Nak, waktu yang kamu miliki kurang dari sebulan lagi. Sudah 2 bulan lebih kamu hanya membuang-buang masa tak jelas,"" tegas Andi.
"Iya, mami sudah menghubungi pihak WO untuk pesiapan pernikahan kamu dan Vina. Jangan menolak lagi Nak. Lihatlah kedua orang tua mu ini sudah tua. Kami mengharapkan yang terbaik untukmu. Mami khawatir, semakin tua nanti kami tidak bisa menyaksikan kebahagiaan kamu dan Ela," ujar Rosa. Ia berharap kali ini putranya mau menerima.
Rizam menghela napas kasar. "Ok, aku akan turutin kemauan Papi dan Mami. Tapi Rizam punya syarat sebelum itu," Akhirnya pria berstatus duda itu menyerah juga.
"Syarat apa, katakan?" balas Andi.
"Aku tidak ingin pernikahan mewah, tidak perlu mengundang tamu. Cukup kita dan keluarga dekat, selain itu tidak perlu. Dan aku tidak mau ada sorotan media, apa lagi sampai informasi ini melebar ke-ranah bisnis. Karena hanya Eva lah wanita yang pantas menjadi istriku. Bahkan ketika ia sudah didalam tanah sekalipun!" tegas Rizam dengan penuh penekanan.
Vina yang baru saja turun dari kamar Ela, berdiri mematung---tepat nya dianak tangga terakhir. Ia terperanjat ditempat, mendengar penuturan dari laki-laki yang akan dijodohkan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Impian Untuk Alif [END]
Ficción GeneralWarning : BELUM DIREVISI! Chasyavina mutia Anggara, gadis berusia 24 tahun yang kerap disapa vina itu menerima perjanjian perjodohan yang pernah dibuat alm mendiang ayah nya, dengan seorang laki-laki yang disebut-sebut anak dari sahabat ayah nya. Me...