MIUA : 4 ✔

160K 10.7K 278
                                    

Jangan lupa vote dan comment ya 💜

👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦
Selamat membaca
.
.
.

"Zam, beberapa hari lagi Vina akan datang ke Jakarta. Tolong kamu menyambutnya dengan baik, ingat apa yang pernah papi katakan sebelumnya! Jangan buat malu, karena keluarganya sudah dihubungi," ujar Andi pada putra satu-satunya.

"Ha? Papi pikir aku setuju dengan ide gila ini. Sampai kapan pun aku gak mau nikah dengan gadis manapun. Karena cuma Eva satu-satunya yang ada disini," balas Rizam menunjuk dadanya.

"Kamu memang gak punya hormat sama orang tua. Papi gak terima alasan apa pun, jika masih tetap berkeras dengan keputusan kamu, jangan harap masih bisa menginjak kaki dirumah ini dan Athala Group," ucap Andi kemudian langsung beranjak pergi. Kesabarannya sudah habis menghadapi penolakan Rizam yang bersikukuh tidak akan menerima perjodohan ini.

Kacau sudah semuanya, Rizam frustasi mengahdapi paksaan dari Andi. Segera ia melajukan mobil keluar, sepertinya butuh menenangkan pikiran dan mencari hiburan.

👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦

"Riki mana Jeff?" tanya Rizam pada sahabatnya yang tengah memangku seorang wanita seksi didalam bar.

"Rizam astaga baru keliatan lo? Kemana aja 2 minggu ini bro?" Bukannya menjawab pertanyaan Rizam, Jeffry malah bertanya balik pada manusia yang tidak pernah terlihat batang hidungnya selama beberapa minggu ini.

"Sibuk gue dikantor, banyak kerjaan."

"Wohooo ... iya gue tau, lo orang sibuk hahaha. Riki juga beberapa hari ini lagi gak bisa diganggu, jadi gue senang-sendiri disini," sindir Jeff pada sahabatnya. "Lah, ngapa muka lo? kusut amat dah, kek jemuran belum setrika hahaha."

"Pusing, masa gue mau di jodohin lagi. Pake acara ngancam segala, sampai kapan pun dihati gue Cuma ada Eva!" ujar Rizam pada Jeffry, menumpahkan uneg-uneg yang membuatnya kacau.

"Baby, kamu duduk kesana dulu ya. Aku mau bicara hal penting sama Rizam" ucap Jeff pada wanita yang tengah duduk manis dipangkuannya.

"Gue rasa sekarang waktunya lo pikirin tentang masa depan, udah 4 tahun bro, elu di tinggal Eva dan sekarang saatnya move on dan lupakan masa lalu," ucap Jeffry.

"Lo gak akan ngerti Jeff gimana cintanya gue sama Eva. Karena lo gak berada diposisi gue. Udah nyoba bujuk papi tapi tetep aja dia keukeuh sama pendiriannya, malah dapat ancaman dikeluarkan dari rumah dan perusahaan."

"Gue memang gak merasakan perasaan lo, tapi setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Begitu juga om Andi pasti mau ngasih yang terbaik. Lo tau kan seberapa sayangnya mereka sama lo. So gue rasa itu ada benarnya, coba aja dulu ketemuan sama cewek itu, siapa tau cocok dan nyaman. Kalau nggak cocok ya terserah gimana baiknya aja," ucap Jeffry panjang lebar menanggapi permasalahan yang di utarakan sahabatnya.

"Ok, lo bener Jeff. Gue akan pertimbangin lagi. Tapi bukan berarti nerima cewek itu, karena sampai kapanpun cuma Eva yang ada dihati gue," putus Rizam.

"Gitu dong, jangan langsung marah-marah," balas Jeff sembari menepuk pundak Rizam.

👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦👨‍👩‍👧‍👦

"Hauuu unti Rey, Alif lindu banget." Ceria Alif ketika panggilan Video call nya dijawab oleh Ela.

"Sayangku, ya ampun kamu makin ganteng. Aunty juga rindu banget sama kamu, emmmuah," jawab Ela sambil mencium ponselnya. Seolah-olah Alif benar-benar ada dihadapannya.

Mama Impian Untuk Alif [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang