"Udah lah, El. Jangan galau terus, mending kita makan-makan yuk?" ajak Jhosua berusaha menghibur Elno.
"Eh ogeb! Orang galau lo ajak makan, anak setan lo!" emosi Wisnu seraya menabok lengan Jhosua cukup kencang.
"Awww, sakit tau Abwang Wisnu! Kau jahat sekali sama dedek emes ini?!" drama Jhosua.
"Cuih ... alay keparat lo, anak setan gak laku!" kesal Wisnu.
Memang saat ini, Wisnu dan Jhosua sedang berada disebuah cafe tempat di mana mereka sering nongkrong.
Semenjak kejadian tadi pagi saat, Velyn memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Jal itu membuat, Elno galau berat saat ini. Bahkan belum ada persetujuan dari pria itu, Velyn sudah lebih dulu meninggalkan dirinya setelah mengatakan kata yang terakhir itu.
"Arghh!!!" teriak Elno menggebrak meja cafe, untung saja diatas meja tersebut tidak ada makanan ataupun minuman apapun.
"Astagfirullah sadar, El sadar!" heboh Jhosua seperti ibu-ibu.
Untung saja mereka berada diruang private jadi hanya orang-orang tertentu yang ada, bahkan jumlah orangnya pun dapat dihitung menggunakan jari.
"Diam lo anak setan!" kesal Elno terhadap Jhosua.
"Astogee bwang, Elno. Kau sungguh tega mengatai kembaranmu ini setan," ujar Jhosua berdrama, tak lupa dirinya memegang dadanya sendiri. "Sakit hati dedek bwang!!"
Hal itu membuat, Elno bergedik ngeri melihatnya sahabatnya itu kelihatan sekali seperti orang setres.
"Kelamaan jomblo jadi setres gini kan," sindir Wisnu keras.
"Heh coeng! Jangan sekate-kate ya lo ngomong. Gini-gini juga gua banyak yang mau!" sombong Jhosua.
Wisnu berdecih meremehkan. "Halah taik lo merah! Kalo banyak yang mau, kenapa sampe sekarang lo masih jomblo?!"
"Eh onta! Mana ada taik merah? Dasar lo kelewat ogeb!"
"Berisik lo pada!" kesal Elno.
Jhosua pun melirik Elno dengan sinis. "Bukan gua aja yang jomblo, noh orang disamping lo juga sekarang menjelma jadi kaum jomblo."
Karena merasa tersindir, Elno pun angkat bicara. "GUA GAK JOMBLO!"
"Belaga kagak mau ngaku lagi," sindir Jhosua dengan sengaja.
"Lo membangunkan Macan tidur bro," bisik Wisnu dibalas senyuman sinis oleh Jhosua.
"Lo bisa diem gak?! Jangan buat emosi gua semakin tinggi!" tajam Elno terhadap Jhosua.
"Udahlah, El. Kalau cewek lo udah minta putus, yaudah turutin aja. Kenapa lo jadi repot marah-marah kaya gini? Bukannya lo hanya pacaran sandiwara sama si, Velyn?" jelas Jhosua diangguki Wisnu.
"Karena gua udah jatuh cinta sama dia, bangsat!" frustasi Elno.
"HAh?!" teriak Jhosua dan Wisnu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Velyn [SELESAI] ✓
Подростковая литератураIni bukan tentang cinta yang sesungguhnya, melainkan tentang cinta sebutuhnya. Tentang gadis yang rela menjadi kekasih sadiwara laki-laki bernama Elno. Di mana gadis itu harus rela mengorbankan perasaannya sendiri, demi keutuhan sandiwara mereka. ⚠...