7.Gengsi

171 13 0
                                    

Hubungan antara Bima dan Lita sudah cukup lama,sekitar 5 bulan dan hubungan mereka pun tak seperti dulu yang biasanya Lita selalu ketus kepada bima,kini justru Lita mulai kembali tersenyum dan itu membuat Bima menjadikan tujuan hidupnya yaitu membuatnya selalu tersenyum.

"Nggak kerasa yah udah lama"tutur Lita

"Iya ternyata sama lu nyaman juga"balas Bima menatap wajah Lita

Kini mereka berdua sedang berada diatap perusahaan milik keluarga Bima,mereka sedang melihat indahnya pemandangan kota.

"Bim,kalau suatu hari nanti bakal ada kejadian yang ngebuat kamu nggak beralasan lagi buat sayang sama aku apa kamu bakal lakuin itu?"tanya Lita yang masih memandang kedepan

"Ngomong apa sih aku tuh janji nggak bakal ninggalin kamu walau apapun keadaanya"tutur Bima mengelus kepala Lita

Lita membaringkan tubuhnya pada badan tegap Bima,Lita sudah merasakan perasaan ini lama namun ia tak bisa mengungkapkannya

"Aku sayang kamu"tutur Bima

Tak ada jawaban dari lita,Bima pun melihat dan ternyata dia sudah tidur Ahh rasanya mimpi bagi Bima memiliki bidadari cantik seperti Lita.

Lita pun mulai sedikit demi sedikit berhenti menjadi psyco walau susah dan jika ambisinya ingin menghabisi tumbuh ia justru menyakiti diri sendiri

Bima bahkan sampe kewalahan melihat kondisi Lita waktu itu yang penuh darah,Bima sudah melarang namun Lita bilang "gw akan berhenti walau susah dan gw nggak mau nyakitin orang lain,makanya gw lakuin ke diri gw sendiri"

Bima menatap lekat-lekat wajah Lita,ia merasa iba pada Lita karena papa dan Lina tak pernah menyanyanginya,tapi dirinya berjanji akan selalu menyayangi Lita dan menjaga Lita.

"Good night zayeng"tutur Bima dan Bima pun terlelap dalam alam mimpinya

Karena mereka berdua terlambat bangun disinilah mereka berada.hormat kepada sang merah putih Ahh melelahkan apalagi ditemani teriknya sinar matahari.

"Lu sih nggak bangunin gw!!"bentak Lita

"Gw nggak tega bangunin lu"bela Bima

Lita terus saja menggerutu,duduk diam didalam kelas saja ia malas apalagi melakukan ini sampai istirahat ingin rasanya mengumpat menyumpah serapahi guru yang tadi menghukum mereka sialnya lagi gonggongan anjing dipinggir lapangan mengelilingi mereka.

"Berisik banget sih gonggongannya kaya anjing liat makanan aja"cerocos Lita

Bima mengerutkan dahinya?Anjing?dimana?kok nggak ada?bukannya yang dipinggir lapangan itu anak-anak alay?dia bilang apa anjing?tapi emang sih.

"Anjing mana?"tanya Bima Sok polos padahal ia jelas-jelas tau bahwa anjing yang dimaksud Lita itu anak-anak alay yang dipinggir lapangan.

"Bego!"bentak Lita dan memalingkan wajahnya

Setelah menjalankan hukuman yang cukup melelahkan tadi,kini dua sejoli tersebut tengah duduk dibangku pojok kantin.

"Mau minum apa?"tanya Bima

"Serah"

Bima berjalan menuju pedagang dan membeli minuman.setelah itu ia kembali dan menyodorkannya kepada lita.

"Pulang sekolah nggak bisa bareng"ucap lita

"Mau kemana?"tanya intimidasi Bima

"Basecamp,ada urusan"

"Urusan apa?"

"Anak Ordox nanti malam mau nyerang basecamp"jelas Lita

"Nggak lu nggak boleh pergi!!!"bentak Bima

Angelista Geavano [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang